Banjir setinggi 70 cm ini menerjang Dusun Telangan dan Dusun Kebonduren, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng.
"Untuk laporan banjir masuk rumah ada 34 KK di dua Dusun Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng. Banjir ini akibat hujan sekitar tujuh jam di Gunung Pandan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Madiun Mohammad Zahrowi, saat dihubungi detikcom, Selasa (11/2/2020).
Dia menambahkan hujan deras terus menerus menyebabkan Bendungan Kedungbrubus tidak mampu menampung debit air. Debit air Waduk Kedungbrubus yang tidak mampu menampung, lanjut Zahrowi, meluap ke perkampungan melalui Sungai Moneng.
"Jadi Air Sungai Moneng meluap akibat Bendungan Kedungbrubus tidak mampu menampung debit air yang sejak Senin pukul 15.00 WIB diguyur hujan deras di sekitaran Pegunungan Pandan. Akhirnya berdampak merendam rumah warga," katanya.
Zahrowi mengatakan, banjir yang merendam rumah warga itu mulai terjadi pukul 24.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 70 cm. Banjir yang merendam 34 rumah KK di 5 RT itu saat ini sebagian telah berangsur surut.
"Pagi ini sebagian sudah surut. Hanya beberapa rumah dan jalan-jalan yang masih banjir," paparnya.
Zahrowi menambahkan, sebagian warga yang rumahnya sempat terendam banjir mengungsi ke rumah perangkat desa yang tidak terdampak banjir. Sebagian warga ada yang memilih bertahan di rumah. Saat ini pihak BPBD telah membuat posko di kantor desa mengingat cuaca masih mendung dan dikhawatirkan turun hujan kembali.
"Sebagian warga mengungsi di rumah Kasun dan sebagian lagi di rumah keluarga dan tetangga yang posisi letaknya aman lebih tinggi (Tidak terendam banjir). Saat ini posko BPBD sudah kita siapkan di kantor desa," pungkasnya.
Tonton juga video Banjir di Kebon Pala Kampung Melayu Surut, Warga Bebersih Sisa Lumpur:
[Gambas:Video 20detik] (fat/fat)