Hingga siang ini banjir masih merendam Dusun Beluk, Desa Jombok dan Dusun Kedondong, Desa Blimbing. Kedua desa terletak di Kecamatan Kesamben.
Ketinggian banjir di jalan-jalan desa mencapai lutut orang dewasa. Sedangkan di dalam rumah penduduk bervariasi. Mulai dari 10 cm hingga 60 cm.
Warga Dusun Beluk Sulaiman mengatakan, banjir mulai masuk ke rumah-rumah warga sejak Senin (3/2) malam. Selain hujan deras, banjir juga disebabkan pintu air Sipon di Avur Watudakon tersumbat sampah. Sehingga air sungai meluap ke permukiman penduduk.
"Pintu air yang tengah di Dam Sipon terhambat sampah. Tadi ada pengecekan oleh warga dan petugas dari provinsi," kata Sulaiman kepada wartawan di depan rumahnya, Selasa (4/2/2020).
Warga Dusun Beluk lainnya, Suwarti membenarkan banjir mulai merendam rumah-rumah warga sejak kemarin malam. Banjir kali ini mengakibatkan sejumlah perabotan di rumahnya rusak.
Kendati begitu, dia enggan mengungsi. Karena banjir belum sampai menenggelamkan tempat tidurnya. "Kami belum mengungsi karena harapannya air surut. Kalau air semakin naik kami mengungsi," ujarnya.
Kepala Dusun Beluk Sustiyo Budianto menjelaskan, sampai siang ini baru satu orang warganya yang diungsikan. Yaitu seorang lansia. Nenek yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke rumah keluarganya di luar Dusun Beluk.
"Bantuan air bersih sudah datang dua truk tangki masing-masing 5.000 liter. Insyaallah masih mencukupi. Juga kami minta mobil MCK. Ada petugas medis standby dari puskesmas," terangnya.
Supervisor Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang Stevie Maria atau Peppy menuturkan, terdapat 260 keluarga di Dusun Beluk yang terdampak banjir luapan Avur Watudakon. Selain itu, banjir juga merendam sekitar 120 rumah di Dusun Kedondong, Desa Blimbing.
"Sampai saat ini ketinggian air 10-60 cm di dalam rumah warga. Ada 260 KK di Beluk dan 120 di Kedondong yang terdampak," ungkapnya.
Banjir di Desa Jombok dan Blimbing, tambah Peppy, berpotensi akan lebih tinggi. Pasalnya, berdasarkan prakiraan BMKG curah hujan di wilayah Jombang masih tinggi selama beberapa hari ke depan.
"Siang ini kami buat dapur umum di balai Desa Jombok. Lokasi pengungsian kami siapkan di balai Desa Jombok dan Blimbing," tandasnya. (fat/fat)