Wow, Arsitek Rumah Sakit Pasien Corona di China Pernah Sekolah di Jember

Wow, Arsitek Rumah Sakit Pasien Corona di China Pernah Sekolah di Jember

Yakub Mulyono - detikNews
Minggu, 09 Feb 2020 11:36 WIB
Mantan Guru Chung Hua School, Iwan Natawidjaja
Iwan Natawidjaja, Mantan Guru Chung Hua School (Foto: Yakub Mulyono/detikcom)
Jember -

Kepiawaian Hwang Sik Jiu mengarsiteki pembangunan rumah sakit khusus pasien corona di China patut diacungi jempol. Dalam kurun waktu kurang dari 10 hari, dia berhasil membangun rumah sakit berkapasitas 1.000 pasien.

Belakangan diketahui, sang arsitek rumah sakit itu merupakan pria yang pernah mengenyam pendidikan TK, SD hingga SMP di Jember.

Hwang Sik Jiu menyelesaikan pendidikan TK, SD dan SMP di Chung Hua School, Jember. Sekolah ini berlokasi di Jalan Diponegoro. Namun sekolah ini sekarang sudah tutup.

"Dia memang pernah sekolah di Chung Hua School. Tapi saat saya mulai mengajar di sana tahun 1959, Hwang Sik Jiu sudah lulus," kata mantan pengajar Chung Hua School, Iwan Natawidjaja, Minggu, (9/2/2020).

Menurut Iwan, Hwang Sik Jiu lulus SMP sekitar tahun 1957. Dua tahun kemudian, barulah mengajar di sekolah itu.

"Kalau dihitung, berarti Hwang Sik Jiu masuk sekolah Chung Hua School sekitar 1946. Mulai TK sampai SMP," kata Iwan.

"Saya mengajar olahraga dari TK, SR (SD) sampai SMP. Tapi si insinyur ini (Hwang Sik Jiu) saat itu sudah lulus, dan melanjutkan pendidikannya di Surabaya. Karena di Jember tidak ada," ungkapnya.

Karena tak mengajar langsung, Iwan tidak tahu persis bagaimana Hwang Sik Jiu saat menimba ilmu di Chung Hua School. Namun dari informasi yang diterima, Hwang Sik Jiu memang dikenal murid yang cerdas.

"Yang saya ajar saat sekolah, adik-adiknya. Yang adik perempuan Hwang Xiang Ing, kemudian yang laki-laki Hwang Sik Sin," sebutnya.

Dari kedua adik Hwang Sik Jiu inilah Iwan sedikit tahu bagaimana sang arsitek ketika sekolah. Juga sifat Hwang Sik Jiu dalam kesehariannya.

"Orangnya pendiam, rajin, cerdas, santun, dan tidak banyak bicara. Sekalinya bicara pasti ada manfaat dan hal yang baik," katanya.

Chung Hua School sendiri tutup pada 9 April 1966. Konflik politik yang terjadi saat itu membuat sekolah tersebut harus berhenti beroperasi.

Sementara lokasi bekas sekolah, saat ini menjadi sebuah kawasan pertokoan. Kawasan pertokoan ini dikenal dengan sebutan Mutiara Plaza.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.