Penggerebekan pabrik ganja sintetis di Surabaya merupakan hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya di Jakarta. Untuk itu, polisi bakal terus mengembangkan pengungkapan kasus ini.
"Jaringan ini masih kita kembangkan dan kita cari lagi. Dan ini kita bekerja sama sehingga kita bisa ungkap," kata Wadir Resnarkoba Polda Jatim, AKBP Nasriadi kepada detikcom, Jumat (7/2/2020).
"Mereka sendiri mendapatkan instruksi dari bandar besarnya dan ini masih proses pengejaran dan penyelidikan polisi," imbuhnya.
Menurut Nasriadi, penggerebekan pembuatan ganja sintetis ini atas pengembangan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya sebelumnya. Sama dengan di Surabaya, sebelumnya sindikat ini juga digerebek di sebuah apartemen.
"Dari rekan-rekan Polda Metro Jaya sendiri telah menangkap sebelumnya 7 orang pengedar dengan barang bukti 25 kilogram," ujar Nasriadi.
Tonton juga video Pabrik Ganja Sintetis di Surabaya Digerebek Polisi:
"Sama di Jakarta juga digerebek di apartemen. Mereka ini menyewa. Sudah 2 bulan ini," tambahnya.
Pantauan detikcom di lokasi, kamar apartemen yang digerebek berada kawasan Siwalankerto Timur. Polisi mengamankan 5 kg ganja sintetis
Selain 4 tersangka, polisi juga mengamankan dua orang perempuan yang masih duduk di bangku SMA, yang kebetulan ada di dalam apartemen tersebut. Keduanya mengaku sebagai teman salah satu tersangka.
"Mereka (2 perempuan) hanya sahabat saja. Dan tidak mengetahui dengan kegiatan ini. Belum ada dugaan jadi kurir," pungkas Nasriadi.