Rekonstruksi kasus teror penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan digelar secara tertutup. Polisi beralasan, rekonstruksi digelar secara tertutup agar tidak mengganggu proses tersebut.
"Ya biar ini dong, biar enggak terganggu," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/1/2020).
Sementara itu, Yusri juga menjelaskan alasan rekontsruksi dilakukan pada dini hari. Hal ini, kata dia, untuk menyesuaikan dengan waktu kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami upayakan waktunya sama, kemudian bagaimana jalannya kejadian," imbuh Yusri.
Rekonstruksi digelar pada pukul 03.00 WIB dan berakhir pada pukul 06.00 WIB, Jumat (7/2). Total ada 10 adegan yang diperagakan dua tersangka dalam proses rekonstruksi tersebut.
"Rekonstruksi dilaksanakan mulai dari Masjid Al-Ikhsan ya, sekitar 50 meter dari kediamannya sampai depan rumahnya," kata Yusri.
Simak Video "Novel Baswedan: Jangan Ada Pihak yang Dikorbankan"