Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta seluruh pekerja migran Indonesia di luar negeri tetap tenang dan tidak panik. Ini sebagai respons dari salah satu WNI di Singapura yang sudah terinfeksi virus Corona.
Ia mengatakan, setelah berkomunikasi langsung dengan Staf Teknis Ketenagakerjaan di KBRI Singapura, kabar tentang seorang pekerja migran yang terinfeksi akhirnya terkonfirmasi. Korban saat ini tengah dirawat dan dikarantina di Singapore General Hospital.
"Saya telah mendengar langsung dari Pak Devril, Staf Teknis kami di Singapura tentang pekerja kita yang terkena virus Corona. Usianya 44 tahun dan bekerja sebagai pekerja rumah tangga (domestik) di sana," ucap Ida dalam keterangannya, Rabu (5/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah minta agar staf teknis memonitor terus perkembangan korban. Meskipun belum boleh dibesuk," imbuhnya.
Ida juga mengimbau pekerja migran yang lain tetap tenang dan tidak panik. Lalu memberi pengertian kepada majikan harus sama-sama mengurangi risiko tertular virus Corona.
"Ini musibah ya. Tapi anak-anakku pekerja di Singapura jangan panik. Tetap waspada, kurangi ke luar rumah kalau tidak perlu sekali. Sedia stok masker sebanyak-banyaknya," ucap Ida.
"Sekali lagi jangan panik. Tetap kerja seperti biasa namun waspada. Beri pengertian kepada majikan bahwa kita harus sama-sama mengurangi risiko tertular. Kalau jenis pekerjaan kalian berisiko, ya bicaralah dengan majikan baik-baik," lanjut Ida.
Kata Ida, menurut Staf Teknis Devril, semua korban yang terinfeksi sudah ditangani secara medis dan diisolasi. Dari keseluruhan korban, hanya ada 1 WNI/PMI.
"Kami terus memantau dan siap memberi dukungan apapun bentuknya. Bukan hanya di Singapura, tapi juga Hong Kong dan Taiwan. Mudah-mudahan tidak ada lagi anak-anak kita yang terinfeksi di sana," pungkas Ida.
Simak Video "Edaran Libur 'Corona' Dicabut, Banyak Siswa di Natuna Belum Masuk"