.webp)
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama BPJAMSOSTEK akan mengirimkan bantuan 700 boks atau sekitar 33 ribu masker buat pekerja migran Indonesia (PMI) yang ada di Hong Kong dan Taiwan. Kedua negara dipilih karena keterbatasan masker di pasaran, jumlah PMI yang banyak, dan paling dekat dengan China sebagai sumber penyebaran virus corona.
"Dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona, saat ini Kemnaker telah melakukan koordinasi yang intensif, baik lisan maupun tertulis dengan para Atase Ketenagakerjaan di 12 negara penempatan, tentunya dengan tetap di bawah koordinasi perwakilan RI setempat," ucap Menaker Ida Fauziyah di Gedung Kemnaker, Selasa (4/2/2020).
Hal itu Ida ucapkan saat telekonferensi bersama lima perwakilan KBRI, yaitu Singapura, Malaysia, Taiwan, Hong Kong, dan Korea Selatan. Ida meminta petugas ketenagakerjaan di luar negeri terus berkoordinasi dalam menyikapi wabah virus Corona terhadap para pekerja di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga mengatakan akan mengirimkan bantuan masker 700 boks atau sekitar 33 ribu buat warga negara Indonesia (WNI), terutama buat pekerja Indonesia yang ada di Hong Kong dan Taiwan.
"Kami mendapat laporan banyak kekurangan masker karena banyak yang hilang di pasaran. Kami kirimkan sebanyak 700 boks, sekitar 33 ribu supaya bisa mengatasi kekurangan," ucap Ida.
"Kalau ada kekurangan, kami upayakan bisa memenuhi lagi. Di luar negara Hong Kong dan Taiwan, kami bisa mengupayakan, proporsional saja, karena dua negara itu dulu yang paling dekat kan dengan China," imbuhnya.
Ida juga mengimbau petugas dan perwakilan ketenagakerjaan di luar negeri untuk menyediakan layanan hotline 24 jam untuk pengaduan terkait wabah ini, termasuk berkoordinasi dengan agensi maupun majikan sebagai upaya pencegahan virus Corona.
"Kami mengharapkan perwakilan untuk terus monitoring, kami berharap koordinasi lebih intens, mudah-mudahan memberikan pelayanan yang terbaik. Mudah-mudahan pekerja migran tetap tenang," pungkasnya.
Simak Video "Kondisi WNI dari Wuhan yang Dikarantina di Natuna"
