Seputar Klitih di Yogyakarta, Aksi Kriminal yang Meresahkan Warga

Seputar Klitih di Yogyakarta, Aksi Kriminal yang Meresahkan Warga

Lusiana Mustinda - detikNews
Selasa, 04 Feb 2020 16:19 WIB
Polisi ciduk 10 orang pelaku klitih di Sleman, DIY, Jumat (10/1/2020).
Klitih di Yogyakarta. Foto: Usman Hadi/detikcom
Jakarta -

Nama klitih sedang menjadi isu yang banyak diperbincangkan di Yogyakarta. Bahkan di dunia maya, khususnya Twitter, warga net meramaikannya dengan membuat tagar #DIYdaruratklitih. Apa itu klitih?

Dalam bahasa Jawa, klitih berasal dari gabungan dua kata yakni klitah-klitih. Hal ini dimaknai dengan berjalan bolak-balik agak kebingungan. Namun, klitih yang kini sedang ramai diperbincangkan ialah hal yang mengarah ke hal negatif.

Berikut ini beberapa hal seputar klitih yang tengah membuat resah banyak warga Yogyakarta:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berawal dari Geng Pelajar

ADVERTISEMENT

Klitih dulunya adalah geng pelajar atau kelompok pelajar di Yogyakarta yang kerap membikin keributan. Geng pelajar ini pertama kali muncul di tahun 1990-an.

Dan keberadaan klitih muncul di tahun 2000-an. Tawuran pelajar banyak terjadi dan membuat wali kota Yogyakarta yang saat itu dijabat oleh Herry Zudianto khawatir.

Karena kejadian ini, wali kota Yogyakarta saat itupun menginstruksikan pelajar yang terlibat tawuran akan dikembalikan kepada orangtua atau dikeluarkan.

2. Korban

Beberapa waktu lalu, seorang driver ojek online menjadi korban klitih di Sleman. Kejadian itu terjadi pada 1 Februari 2020. Kanit Reskrim Polsek Gamping Iptu Tito Satria Perdana menjelaskan aksi kejahatan jalanan itu terjadi di Jalan kabupaten, Dusun Bragasan, Mayangan, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping. Kejadian itu terjadi sekira pukul 03.00 dini hari saat korban mengantarkan seorang penumpang.

Tak hanya itu, polisi juga sempat menciduk 10 orang pelaku klitih yang membuat onar di tiga tempat kejadian perkara (TKP) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Empat di antaranya masih berstatus pelajar.

Para pelaku klitih sempat merusak warung penyetan secara barbar. Dan ada juga aksi klitih lainnya yang kasusnya melempari batu ke kendaraan dan menimpa beberapa pelajar di Sleman.

3. Pencegahan Klitih

Marak terjadi kembali, banyak pihak yang mencari solusi klitih. Salah satu upaya yang sudah dilakukan polisi adalah pelaku diproses secara hukum dan mendapat hukuman. Hal ini disebut merupakan upaya preventif.

Polisi juga melakukan patroli-patroli untuk mencegah dan pendekatan ke sekolah-sekolah maupun ke orang tua atau ke komunitas.

4. Sistem Keamanan Online

Korban pembacokan akibat klitih ini masih memakan korban. Kecamatan Depok, Sleman menjadi salah satu kawasan terdapat di DIY. Dan daerah ini menjadi salah satu kawasan yang ramai.

Sistem keamanan online yang bekerjasama dengan penyedia layanan jasa transportasi online. Dengan sistem ini, misalnya klitih atau perkelahian atau kriminalitas di jalan dari driver ojol dapat langsung memberitahu pihak perusahaan. Misalnya dengan foto, video atau share location sehingga polisi dapat datang segera dalam hitungan menit.

(lus/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads