Bandung -
Sejumlah peristiwa terjadi di Jabar hari ini. Mulai dari terkuaknya kasus pembunuhan penagih utang hingga Dony Pedro pimpinan King of The King yang diduga personel TNI.
Di penjuru Jawa Barat lainnya, mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar menghadiri sidang suap Meikarta, hingga Persib Bandung yang divaksinasi Flubio.
1. Jasad Edward Silaban Ditemukan
Teka-teki hilangnya Edward Silaban terkuak jajaran Satreskrim Polresta Bandung. Penagih utang itu menjadi korban pembunuhan. Jasadnya dibuang pelaku dan ditemukan membusuk di dasar jurang yang berada di Kampung Cisaronge, Desa Mekar Mukti, Kabupaten Bandung Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban berhasil ditemukan di dasar jurang yang berada di kawasan Danau Saguling," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan di TKP, Senin (3/2/2020).
Proses evakuasi berlangsung secara dramatis. Pasalnya, polisi harus menghadapi medan yang cukup curam, sehingga para petugas harus berhati-hati dalam mengevakuasi jenazah dari dasar jurang.
"Alhamdullilah, korban berhasil kami evakuasi," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan di TKP.
"Tebingnya curam, sekitar 70-80 derajat dan kedalaman jurang ini sekitar 20-30 meter," ucap Hendra melanjutkan.
Petugas evakuasi mayat penagih utang yang ditemukan di dasar jurang. (Foto: Wisma Putra/detikcom) |
Keberadaan Edward pertama kali diketahui oleh warga sekitar. Pasalnya, warga mencium bau yang tidak sedap dari arah jurang tempat Edward ditemukan.
Sebelumnya, Edward Silaban dilaporkan hilang, Kamis (27/1). Saat itu keluarga sudah melaporkannya ke polisi. Beberapa hari kemudian, jejak Edward mulai terendus oleh kepolisian.
Sepeda motor milik korban ditemukan di gudang kosong area belakang kedai ramen, Jalan Raya Gandasari, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Polisi akhirnya menyebut Edward menjadi korban pembunuhan. Tujuh orang ditangkap. Mereka pegawai ramen.
2. Dony Pedro Anggota TNI?
Sosok Dony Pedro yang disebut paduka atau pimpinan King of The King mulai perlahan mulai terkuak. Oleh pengikutnya, ia disebut sebagai anggota TNI kepada pengikut dan korbannya.
Hal tersebut diungkapkan Juanda (48), pengikut sekaligus anak buah Dony Pedro di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Dia (Dony) mengaku tentara aktif," kata Juanda kepada detikcom.
Kepada Juanda, Dony mengaku aktif bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung. Juanda bercerita, Dony berani menjamin jika sejumlah dokumen internasional terkait dana di Bank Swiss yang ia pegang ialah dokumen asli.
"Kalau palsu, saya bersedia ditembak mati," ucap Juanda menirukan ucapan Dony Pedro.
Dony Pedro (Foto: tangkapan layar YouTube) |
Juanda menuturkan sulit tak percaya jika pria yang mengaku Dony Pedro itu tentara gadungan. Sebab selain berseragam lengkap, Dony juga menunjukkan kartu anggota TNI. Dony yang disebut paduka di kelompok King of The King itu berpangkat letnan satu infanteri.
detikcom konfirmasi soal pengakuan Juanda soal Dony Pedro anggota Pussenif. Pihak TNI AD tengah mencari tahu sosok Dony Pedro.
"Saya coba telusuri dulu," kata Kapen Pussenif Kodiklat TNI AD Mayor Inf Irzal Novri kepada detikcom melalui sambungan telepon.
3. Aher-Demiz Hadiri Sidang Suap Meikarta
Mantan Gubernur dan Wagub Jabar Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar (Demiz) bersaksi kedua kalinya dalam sidang kasus suap Meikarta. Kali ini, keduanya bersaksi untuk terdakwa Sekda Jabar nonaktif Iwa Karniwa.
Aher mengaku pernah diminta bantuan untuk pengurusan izin proyek Meikarta oleh salah seorang eks timsesnya. Namun, ia tak menanggapi permintaan tersebut.
Deddy Mizwar dan Ahmad Heryawan. (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom) |
Kesaksian itu bermula saat jaksa penuntut umum KPK menanyakan sosok Idrus kepada Aher. Idrus merupakan salah satu dari tujuh saksi yang hadir dalam sidang suap Meikarta di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (3/2/2020).
"Apakah saudara mengenal Idrus?" tanya jaksa.
"Kenal, dia dulu timses (periode pertama) saya. Setelah jadi gubernur (Idrus) tidak ikut lagi," ucap Aher.
Jaksa kemudian mempertanyakan adanya permintaan bantuan dari Idrus kepada Aher yang saat itu menjadi Gubernur Jabar. Permintaan itu terkait pengurusan izin Meikarta. "Betul, Idrus pernah minta bantuan urus perizinan Meikarta. Tapi saya nggak tahu ketentuan dia apa minta itu. Saya minta urus sesuai prosedur saja," tutur Aher.
Di samping itu, Aher menegaskan tidak mengetahui sama sekali mengenai adanya proses pengesahan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR). Ia menyebut tidak pernah melihat draf termasuk menandatangani persetujuan substansi RDTR.
"Gak pernah dengar soal substansi pengutusan RDTR (Kabupaten Bekasi). Belum pernah lihat surat dan rancangan persetujuan substansi Raperda RDTR," ucap dia.
Ia mengetahui adanya gonjang-ganjing masalah Meikarta ini dari media massa. Ia pribadi tidak mengetahui proses pengurusan RDTR yang harusnya dikeluarkan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Jabar. "Jadi selama ini prosesnya nggak tahu. Tahunya malah lewat media, pas launching (Meikarta)," kata Aher.
Mantan Wagub Jabar Deddy Mizwar (Demiz) mengaku pernah mengikuti rapat pembahasan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Pemkab Bekasi. Meski begitu, ia tidak mengetahui dalam pembahasan Raperda Bekasi soal RDTR ada proyek Meikarta.
Menurutnya, dalam RDTR itu disebutkan adanya lahan pertanian yang dialihfungsikan sebagai kawasan perumahan. Ia tidak mengetahui kalau lahan tersebut sebagiannya untuk kepentingan Meikarta.
"Setahu saya lahan pertanian yang dialihfungsikan perumahan, nggak tahu Meikarta. Karena kalau Meikarta harusnya industri masuknya," tutur Demiz.
4. Persib Bandung Divaksinasi Flubio
Para pemain Persib Bandung terlihat menyeringai ketika dokter menusukkan jarum suntik ke lengan kanannya. Senin (3/2/2020) pagi, Skuat Persib mendapatkan vaksinasi dari Bio Farma.
Terlihat sejumlah pemain dan ofisial tim satu persatu masuk ke dalam ruangan vaksin. Tak terkecuali para pemain asing Persib, meski badan mereka kekar, terlihat wajah mereka mengerenyit saat mendapatkan suntikan.
Seusai divaksin, para pemain pun mendapatkan sambutan dari pengunjung klinik. Tak sedikit yang berburu foto dengan idolanya.
Vaksinasi untuk pemain Persib. (Foto: Yudha Maulana/detikcom) |
Dokter tim Persib Rafi Ghani mengatakan vaksinasi ini untuk menunjang kesehatan tim yang akan mentas di kompetisi Liga 1 2020.
"Memang vaksin ini dibutuhkan oleh pelatih, tim dan offisial. Semoga kita bisa mendapatkan hasil maksimal, karena nanti jadwal padat dan akan berpindah-pindah tempat," kata Rafi.
Terkait jenis vaksin yang diberikan, Rafi mengatakan pemain diberikan vaksin influenza. "Agar pemain bisa mendapatkan antibody, jadi kalau ada serangan virus tidak akan separah yang tidak divaksin," kata Rafi.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, vaksin Flubio ini juga bisa menangkal Virus Corona yang belakangan menjadi sorotan. "Kalau daya tahan bagus, Insya Allah virus tidak akan masuk," katanya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini