Kepolisian tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang terkait kasus tewasnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori yang nyaris 5 tahun belum terungkap. Pihak keluarga berharap kasus Akseyna segera terungkap.
"Saya sebagai keluarga, sebagai orang tua tentunya bersyukur kalau ada progres olah TKP lagi. Kan selama ini sudah lama tidak terdengar kabar beritanya," ujar ayah Akseyna yang juga pengajar di Akademi Angkatan Udara (AAU) Kolonel Mardoto lewat sambungan telepon, Senin (3/2/2020).
"Harapannya begitu (kasus terungkap), mungkin ada perkembangan sehingga olah TKP ulang," imbuhnya.
Mardoto dan keluarga terus mengawal kasus ini. Keluarga sudah berupaya mencari informasi ke pihak-pihak terkait.
"Keluarga terus mengikuti dan kami mencoba mencari informasi alternatif ke pihak-pihak terkait yang mungkin tahu. Tapi kan tetap tidak punya kemampuan seperti Polri. Kalau Polri lebih agresif, meningkatkan, kami sangat bersyukur," ujar Mardoto.
Akseyna ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015. Awalnya Akseyna diduga bunuh diri karena ditemukan secarik surat di kamar kosnya yang seolah-olah berisi pesan perpisahan. Namun Brigjen Krishna Murti, yang kala itu menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, meyakini Akseyna dibunuh.
Polresta Depok, Jawa Barat, tengah melakukan olah TKP ulang hari ini. Sebanyak 28 orang juga sudah diperiksa.
"TKP pun sudah diolah kembali oleh Kapolres hari ini Kombes Azis Andriansyah, penyidik masih lakukan upaya penyelidikan," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (3/2).