KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah meninggal dunia. Pengasuh Ponpes Tebuireng itu selain meninggalkan keluarga tercinta, beliau juga menitipkan cita-cita.
Seperti yang disampaikan Dedi (40), salah seorang dosen di Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasi) Tebuireng, Jombang. Menurutnya, Gus Sholah ingin mendirikan rumah sakit di kawasan pondok.
Selain itu, ulama sekaligus tokoh nasional tersebut juga punya keinginan membangun gedung rektorat kampus.
"Cita-cita beliau yang belum terlaksana berusaha akan kami wujudkan," kata Dedi saat ditemui di Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya, Senin (3/2/2020).
Simak Video "Diiringi Doa, Gus Sholah Diberangkatkan ke Tebuireng"
Setelah diterbangkan dari Jakarta melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, jenazah Gus Sholah dan rombongan duka tiba di Bandara Juanda pukul 11.00 WIB.
Rombongan yang membawa jenazah Gus Sholah menggunakan maskapai Batik Air dengan penerbangan khusus. Rombongan jenazah beserta keluarga meninggalkan gedung VIP sekitar pukul 11.48 WIB.
Gus Sholah Wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM itu sempat kritis setelah menjalani operasi jantung, Jumat (31/1).
Adik kandung Gus Dur ini merupakan pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang. Jenazahnya akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang ada di dalam pesantren tersebut pada Senin (3/2) pukul 16.00 WIB.