Sejak pagi tadi akses bagi peziarah Makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di dalam Ponpes Tebuireng, Jombang sudah dibatasi. Pembatasan ini sebagai persiapan prosesi pemakaman Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.
Pantauan detikcom di lokasi, hanya nampak sejumlah peziarah yang datang ke Makam Gus Dur dan keluarganya. Makam keluarga Ponpes Tebuireng ini terletak di belakang masjid pesantren.
Akses masuk bagi para peziarah di belakang pondok masih dibuka. Hanya saja, para peziarah tidak bisa masuk ke area makam karena pintu besi dari arah lorong telah ditutup. Sehingga para peziarah hanya bisa berdoa di ujung lorong di sebelah utara pemakaman.
"Ini tadi mau berziarah ke makam Gus Dur, tapi karena ditutup, saya hanya berdoa di balik pagar besi," kata Zulfa, peziarah asal Cukir, Jombang kepada detikcom di lokasi, Senin (3/2/2020).
Simak Video "Diiringi Doa, Gus Sholah Diberangkatkan ke Tebuireng"
Kepala Pondok Putra Ponpes Tebuireng Iskandar membenarkan akses para peziarah dibatasi sampai ujung lorong. Dia menegaskan, pembatasan ini hanya untuk hari ini saja atau saat pemakaman Gus Sholah.
"Sementara kami tutup sampai lorong saja. Karena antisipasi hiruk-pikuk saat pemakaman. Besok normal kembali," tandasnya.
Gus Sholah Wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2/2020) sekitar pukul 20.55 WIB. Mantan Wakil Ketua Komnas HAM itu sempat kritis setelah menjalani operasi jantung, Jumat (31/1).
Adik kandung Gus Dur ini merupakan pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang. Jenazahnya akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang ada di dalam pesantren tersebut pada Senin (3/2) pukul 16.00 WIB.