"Memang curah hujannya cukup tinggi, bahkan bisa dikatakan dalam kategori ekstrem," kata Prakirawan BMKG Tanjung Perak Ady Hermanto kepada detikcom, Sabtu (1/2/2020).
Ady menambahkan pada hujan yang melanda kemarin, pihaknya mencatat curah hujan beberapa wilayah ada yang sampai di atas 100 mm. Wilayah itu yakni terdapat di Kecamatan Wonokromo dan Gubeng.
"Kalau curah di atas 100 mm sudah masuk kategori ekstrem. Seperti yang terjadi di Wonokromo jumlahnya 108 mm dan Gubeng mencapai 102 mm," terangnya.
Tak heran dua wilayah tersebut mengalami terdampak banjir paling parah karena curah hujan yang ekstrem. Ia kemudian memperkirakan hujan yang terjadi antara 2 sampai 3 jam itu telah menumpahkan air sebanyak 40 juta meter kubik.
"Diperkirakan lebih dari 40 juta meter kubik air telah turun selama hujan kemarin dari 2 sampai 3 jam untuk rata-rata luasan Surabaya," sebut Ady.
Menurut Ady, untuk mengetahui volume air hujan yang sudah turun setara berapa liter, caranya adalah curah hujan yang terukur dikalikan dengan luasan sebuah wilayah. Dan tiap wilayah akan mempunyai batasan berbeda dalam menampung curah hujan yang terjadi.
"Tergantung wilayahnya. Semisal curah hujan 125 mm=0.125 m. semisal luas wilayah Surabaya 326.81 km2. Maka volume hujan yang turun diperkirakan 0.125 m x 326.810.000 m2 = 40.851.250 m3 = 40.851.250 x 1000 liter," tandasnya.
Itu berarti air hujan yang turun di Surabaya kemarin diperkirakan mencapai lebih dari 4 miliar liter.
Berikut data curah hujan yang tercatat pada BMKG Tanjung Perak pada Jumat kemarin:
• Wilayah Perak 1 : 28.0 mm
• Wilayah Perak II : 14.5 mm
• Wilayah Gunungsari : 98 mm
• Wilayah Wonokromo : 108 mm
• Wilayah Gubeng : 102 mm
• Wilayah Wonorejo : 89 mm
Susulan ;
•Wilayah Keputih : 84 mm
• Wilayah Simo : 91 mm
• Wilayah Kedung Cowek : 81 mm
Sedangkan data lokasi jalan yang terdampak banjir akibat curah hujan ekstrem antara lain :
- Jl. Mayjen. Sungkono
- Jl. Ketintang
- Jl. Gubeng Airlangga
- Jl. Bratang Gede
- Jl. Wonokitri
- Jl. Ngangel
- Jl. Dr. Soetomo
- Jl. Kutai
- Jl. A. Yani
- Jl. Nginden
- Jl. Indragiri
- Jl. Ir. Soekarno
- Jl. Adityawarman
- Jl. Dharmawangsa
- Jl. Gayungsari
- Jl. Panglima Sudirman
(iwd/iwd)