PAN Ditantang Bikin Konvensi Pemilihan Ketum

PAN Ditantang Bikin Konvensi Pemilihan Ketum

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 13:22 WIB
rakernas pan, pan
Foto: Partai Amanat Nasional (Eva Safitri/detikcom).
Jakarta -

Pemilihan Ketua Umum PAN ditantang untuk menggunakan metode baru. PAN ditantang membuat pemilihan calon ketua umumnya dengan konvensi.

"PAN bisa membuat pemilihan ketumnya menjadi semacam konvensi. Jadi bukan hanya terbuka untuk dilihat, tapi juga terbuka untuk diikuti publik," kata pengamat politik Rico Marbun kepada wartawan, Jumat (31/1/2020).

Menurut Rico, PAN bisa menjadi inisiator dengan konvensi tersebut. Apalagi, menurutnya, PAN didirikan oleh Amien Rais yang juga merupakan tokoh reformasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya PAN bisa menjadi inisiator sekaligus memanfaatkan momen pemilihan ketum untuk menarik simpati publik. Apalagi PAN partai yang diinisiasi oleh Bapak Reformasi, Pak Amien," ujarnya.

Simak Video "PAN Tentukan Posisi di Pemerintahan Jokowi dalam Kongers"

ADVERTISEMENT

Metode konvensi itu, menurut Rico, bisa dilakukan seperti Pilkada. Cara ini disebutnya bisa menjadi babak baru untuk pendidikan politik di Indonesia.

"Bisa saja di mekanismenya anggota dan kader PAN yang memiliki KTA bisa memilih ketum secara langsung. One kader one vote, mirip pilkada," ujar Rico.

"Ini saya pikir bisa menjadi babak baru bagi pendidikan politik, untuk rakyat Indonesia secara keseluruhan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, PAN akan segera segera menggelar Kongres ke-5 untuk memilih Ketua Umum periode 2020-2025. PAN menyebut akan memiliki 590 suara pada pemilihan caketum nanti.

"Berapa jumlah pemilih yang akan memiliki hak suara tercatat 590 voters memiliki hak suara untuk memilih calon ketum kita mendatang," ujar Ketua Steering Committee Kongres ke-5 PAN, Eddy Soeparno, di DPP PAN, Jalan Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1).

Halaman 2 dari 2
(azr/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads