Lokasi itu berada di area pasar burung yang ada di Gang Duku Jalan Semeru Desa Warujayeng, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk. Lokasi pembentangan spanduk itu tepatnya berada di sebuah gang buntu yang ada di samping pasar.
Saat detikcom berkunjung ke lokasi Kamis sore (30/1/2020), lokasi tampak sepi karena pasar burung buka saat pagi mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
"Sepi kalau sore seperti ini. Ramainya pagi sampai siang," ujar Yuli (30) salah satu penjaga depot bakso yang ada di depan pasar burung, Kamis sore (30/1/2020).
Pasar yang buka setiap hari itu paling ramai saat hari pasaran Jawa Pahing dan Minggu. "Paling ramai waktu pasaran Pahing dan Minggu," sahut Nina rekan Yuli sambil melayani pembeli bakso.
Nina menyebut setiap pagi ada sekitar 100 warga yang menjajakan dagangan burung dan ayam.
"Kalau pagi yang jual burung banyak, ada kalau sekitar seratusan," imbuh Nina.
Pantauan detikcom, luas area pasar hanya berukuran sekitar 10x20 meter. Di seberang gang atau utara pasar tampak area parkir seluas sekitar 10x10 meter.
Sebelumnya spanduk King of The King pertama kali muncul di Tangerang. Polisi belum menemukan adanya indikasi pidana pada spanduk tersebut dan akan terus diantau.
Spanduk itu kemudian terpantau muncul di Kutai Timur. Di sini polisi menangkap dua orang terkait penipuan karena meminta setoran ke pengikut dengan iming-iming miliaran rupiah. (fat/iwd)