Dua arca ditemukan di Dusun Kalijeruk, Desa Widodomartani, Ngemplak, Sleman pada Selasa (28/1), di kedalaman 4 meter. Arca tersebut diyakini sebagai bagian dari sebuah bangunan candi. BPCB DIY yakin ada candi terpendam di lokasi temuan itu.
Arca ditemukan saat proses penggalian tanah untuk kolam pembuangan limbah kotoran sapi. "Saat operator menggali sedalam 4 meter, tiba-tiba backhoe tersebut menyentuh batu. Saat diangkat ternyata arca," ujar Kapolsek Ngemplak, Kompol Wiwik Hari Tulasmi.
Dua buah arca itu yakni arca nandi (lembu) dan arca agastya. Bentuk kedua arca tersebut masih terlihat jelas, meskipun beberapa bagian arca sudah ada yang hilang. Bagian tangan kanan arca agastya juga hilang akibat terkena benturan alat berat saat proses penggalian.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta yang datang ke lokasi penemuan arca, memperkirakan benda purbakala itu berasal dari zaman Hindu. Tepatnya pada zaman Mataram Kuno abad ke 9 atau sekitar tahun 800 M.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DIY, M Taufik, menyebut dalam satu struktur bangunan candi ada lima arca. Arca tersebut biasanya ditempelkan di dinding candi.
"Ada agastya, nandiswara, durga, ganesha terus ada kala. Harus ada lima setiap sisi mata angin. Kalau candi harusnya ada lima (arca)," jelasnya.