Dari Temuan 2 Arca, BPCB DIY Yakini Ada Candi Terpendam di Sleman

Round-Up

Dari Temuan 2 Arca, BPCB DIY Yakini Ada Candi Terpendam di Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Kamis, 30 Jan 2020 08:50 WIB
Dua arca ditemukan di kawasan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Kedua arca itu ditemukan saat tengah dilakukan penggalian untuk penampungan kotoran sapi.
Babatuan candi yang ditemukan di Widodomartani, Sleman. (Foto: Jauh Hari Wawan S)
Sleman -

Dua arca ditemukan di Dusun Kalijeruk, Desa Widodomartani, Ngemplak, Sleman pada Selasa (28/1), di kedalaman 4 meter. Arca tersebut diyakini sebagai bagian dari sebuah bangunan candi. BPCB DIY yakin ada candi terpendam di lokasi temuan itu.

Arca ditemukan saat proses penggalian tanah untuk kolam pembuangan limbah kotoran sapi. "Saat operator menggali sedalam 4 meter, tiba-tiba backhoe tersebut menyentuh batu. Saat diangkat ternyata arca," ujar Kapolsek Ngemplak, Kompol Wiwik Hari Tulasmi.

Dua buah arca itu yakni arca nandi (lembu) dan arca agastya. Bentuk kedua arca tersebut masih terlihat jelas, meskipun beberapa bagian arca sudah ada yang hilang. Bagian tangan kanan arca agastya juga hilang akibat terkena benturan alat berat saat proses penggalian.


Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta yang datang ke lokasi penemuan arca, memperkirakan benda purbakala itu berasal dari zaman Hindu. Tepatnya pada zaman Mataram Kuno abad ke 9 atau sekitar tahun 800 M.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Temuan 2 Arca, BPCB DIY Yakini Ada Candi Terpendam di SlemanArca Nandi dan Agastya yang ditemukan di Sleman. (Foto: Jauh Hari Wawan S)


Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DIY, M Taufik, menyebut dalam satu struktur bangunan candi ada lima arca. Arca tersebut biasanya ditempelkan di dinding candi.

"Ada agastya, nandiswara, durga, ganesha terus ada kala. Harus ada lima setiap sisi mata angin. Kalau candi harusnya ada lima (arca)," jelasnya.

ADVERTISEMENT


Dia memastikan dengan adanya temuan arca itu, menjadi petunjuk ada candi yang terpendam di dalamnya. Apalagi di sekitar lokasi penemuan ditemukan lagi ada batuan-batuan candi.

"Sudah kelihatan sekali ada temuan-temuan itu. Sudah jelas candi. Ada batu penyusunnya, ada arcanya. Jelas ini (ada) candi," tegasnya.


Kendati sudah memastikan ada candi, namun pihaknya belum akan melakukan ekskavasi. Sebab, saat ini masih musim penghujan dan proses ekskavasi akan terkendala genangan air. Paling cepat, proses ekskavasi akan dilakukan saat musim kemarau mendatang.


"Kami akan merencanakan ekskavasi. Kalau bulan Maret atau April itu masih musim hujan. Ini saja masih banyak genangan air. Paling cepat musim kemarau," kata Taufik.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads