Siswi SMK di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), IP (16), membuat geger lantaran mengaku diculik oleh orang tak dikenal. IP bahkan menyebut dirinya dibius lalu diikat pada pohon lalu berhasil melarikan diri karena dibantu seorang anak kecil.
Polisi mengatakan pengakuan IP memang terkesan serius lantaran disertai isak tangis. Namun polisi yang melakukan penyelidikan berhasil membongkar fakta lain. Pengakuan IP hanya cerita yang dibuat-buat alias prank.
"Prank lagi. Dikira polisi mainankah," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko saat dimintai konfirmasi, Rabu (29/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya soal motif IP nekat membuat prank yang berujung laporan polisi oleh ibunya akibat panik, polisi mengatakan IP merasa kekurangan kasih sayang.
"Karena kurangnya kasih sayang orang tua," sebut Indratmoko.
Sementara itu, ibu IP, Susiyanti (34), mengatakan ia memang sempat memarahi IP pada Selasa (28/1) pagi sebelum IP mengaku diculik pada sore harinya.
"Saya juga sempat berpikir begitu, jangan sampai ini anak takut pulang ke rumah karena paginya sempat dimarah," ujar Susiyanti saat dimintai konfirmasi secara terpisah.
Dalam video yang viral, IP mengaku diculik oleh sejumlah orang yang awalnya sedang menanyakan alamat pada Selasa (28/1). Namun belakangan, orang tersebut membius dan menculik IP ke sebuah tempat menggunakan mobil. IP juga mengaku diikat di sebuah pohon.
Susiyanti mengaku panik bukan kepalang saat mendengar kabar anaknya diculik. Dia mengaku tahu anaknya diculik setelah diberi tahu suaminya yang menerima pesan singkat dari IP.
Ibu korban semakin panik lantaran sang anak tidak dapat dihubungi lagi akibat ponselnya mati. Susiyanti mengaku sempat kembali menelepon anaknya tapi justru diangkat oleh orang lain. Susiyanti sempat mendatangi Polsek Tamalate terkait kabar anaknya hilang.
Namun Susiyanti mengaku tak menyangka anaknya sampai senekat itu. Susiyanti mengaku memang kerap menegur sang anak tapi bukan sebagai sesuatu yang serius.
"Saya marah karena bertengkar sama kakaknya. Tapi biasanya tidak naambil hati ji, pulang ji (tidak sampai nge-prank diculik) ," katanya.
(jbr/jbr)