Cobaan Orangtua Rosidah Melihat Anaknya Tak Bernyawa dengan Tubuh Gosong

Round-Up

Cobaan Orangtua Rosidah Melihat Anaknya Tak Bernyawa dengan Tubuh Gosong

Tim Detikcom - detikNews
Selasa, 28 Jan 2020 10:38 WIB
Wanita yang mayatnya gosong terbakar di kebun kelapa diketahui berinisial RS. Menurut pengakuan keluarga, RS tidak pulang sejak 3 hari lalu.
Foto: Ardian Fanani
Surabaya -

Hati orangtua mana yang tidak perih dan merintih melihat tubuh anaknya ditemukan tak bernyawa di kebun kelapa Dusun Kedawung, Desa Pondoknongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Apalagi tubuh anaknya menghitam karena dibakar, kejam!

Baik Romli dan Susiama hanya bisa termenung, menangis dan sesekali pingsan mengenang putrinya. Mereka merupakan orang tua Miss RS atau Rosidah (17), wanita yang mayatnya ditemukan gosong terbakar.

Jenazah Rosidah dikebumikan di pemakaman umum dekat dengan rumahnya di Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro pada Minggu (26/1) malam.

Orangtua korban mengaku tak ada firasat apapun sebelum kepergian anaknya untuk selama-lamanya. Perilaku Rosidah juga sama seperti biasanya. Tidak ada perubahan yang mencolok. Namun dua hari sebelum menghilang korban sempat menelepon seseorang hingga larut malam.

"Rabu (22/1) malam, dia terlihat telepon-teleponan di depan rumah sampai jam 10 malam. Akhirnya sama ayahnya dimarahi dan disuruh masuk ke dalam rumah," imbuh Susiama.

Rosida yang periang, lanjutnya, sempat menjadi orang yang tertutup. Dia tidak pernah menceritakan apapun terkait masalah pribadinya.

Sehari sebelum mayatnya ditemukan, Jumat (24/1), Rosidah berangkat kerja seperti biasa sekitar pukul 07.00 WIB. Dia berangkat menggunakan motor Honda BeAT warna merah dan putih bernopol P 2249 UH. Rosidah bekerja di rumah makan Jalan Jaksa Agung Suprapto. Biasanya pulang pukul 17.00 WIB.

"Hari itu sampai magrib dia belum pulang. Setelah salat magrib saya telepon katanya masih di Rogojampi untuk mengambil alpukat. Ternyata sampai pukul 21.00 WIB belum pulang. Saya coba telpon HP-nya sudah tidak aktif," jelas Susiama ditemui di rumahnya.

Malam itu dia dan suaminya tidak bisa tidur memikirkan kemana anaknya. Esok harinya, Sabtu (25/1), dia datang ke tempat kerja anaknya. Keterangan dari pemilik rumah makan, Rosidah kerja pada Jumat dan pulang seperti biasanya.

Siang itu mereka berdua bingung mau mencari anaknya ke mana. Akhirnya mereka menunggu di rumah. Sampai sekitar pukul 17.00 WIB ada tetangganya yang memberitahukan kabar penemuan mayat terbakar dan ditemukan helm warna pink dan sandal cewek.

"Begitu melihat sandal yang ada di Facebook itu saya sudah yakin itu adalah anak saya," timpal ayah kandung Rosidah, Romli.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengaku pihaknya sudah memeriksa empat saksi. Identitas korban baru diketahui dua hari sejak kematian.

"Empat orang diperiksa sebagai saksi. Kini sudah jelas identitasnya, setelah tak ada identitas beberapa hari. Dan kami lebih bisa mengerucut pada orang-orang yang diduga melakukan tindak pidana," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.