Mayat Miss RS atau Rosidah Ditemukan Gosong, Ini Ratapan Orang Tuanya

Mayat Miss RS atau Rosidah Ditemukan Gosong, Ini Ratapan Orang Tuanya

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 20:15 WIB
Romli dan Susiama hanya bisa termenung, menangis dan sesekali pingsan mengenang putrinya. Mereka merupakan orang tua Miss RS atau Rosidah (17), wanita yang mayatnya ditemukan gosong terbakar.
Romli dan Susiama, orang tua Miss RS atau Rosidah/Foto: Ardian Fanani
Banyuwangi -

Romli dan Susiama hanya bisa termenung, menangis dan sesekali pingsan mengenang putrinya. Mereka merupakan orang tua Miss RS atau Rosidah (17), wanita yang mayatnya ditemukan gosong terbakar.

Jenazah Rosidah dikebumikan di pemakaman umum dekat dengan rumahnya di Lingkungan Papring, Kelurahan/Kecamatan Kalipuro pada Minggu (26/1) malam.

"Tidak ada firasat sama sekali Rosidah tewas seperti ini. Kenapa kok begitu cepat tanpa ada firasat apapun," ujar Susiama, ibu korban kepada wartawan, Selasa (27/1/2020).


Menurutnya, perilaku Rosidah juga sama seperti biasanya. Tidak ada perubahan yang mencolok. Namun dua hari sebelum menghilang korban sempat menelepon seseorang hingga larut malam.

"Rabu (22/1) malam, dia terlihat telepon-teleponan di depan rumah sampai jam 10 malam. Akhirnya sama ayahnya dimarahi dan disuruh masuk ke dalam rumah," imbuh Susiama.


Rosida yang periang, lanjutnya, sempat menjadi orang yang tertutup. Dia tidak pernah menceritakan apapun terkait masalah pribadinya.

Sehari sebelum mayatnya ditemukan, Jumat (24/1), Rosidah berangkat kerja seperti biasa sekitar pukul 07.00 WIB. Dia berangkat dengan menggunakan sepeda motor Honda BeAt warna merah dan putih dengan nopol P 2249 UH. Rosidah bekerja di sebuah rumah makan di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Biasanya ia pulang pukul 17.00 WIB.

"Hari itu sampai magrib dia belum pulang. Setelah salat magrib saya telepon katanya masih di Rogojampi untuk mengambil apukat. Ternyata sampai pukul 21.00 WIB belum pulang. Saya coba telpon HP-nya sudah tidak aktif," jelas Susiama ditemui di rumahnya.


Malam itu dia dan suaminya tidak bisa tidur memikirkan kemana anaknya. Esok harinya, Sabtu (25/1), dia datang ke tempat kerja anaknya. Keterangan dari pemilik rumah makan, Rosidah kerja pada Jumat dan pulang seperti biasanya.

Siang itu mereka berdua bingung mau mencari anaknya ke mana. Akhirnya mereka menunggu di rumah. Sampai sekitar pukul 17.00 WIB ada tetangganya yang memberitahukan kabar penemuan mayat terbakar dan ditemukan helm warna pink dan sandal cewek.


"Begitu melihat sandal yang ada di Facebook itu saya sudah yakin itu adalah anak saya," timpal ayah kandung Rosidah, Romli.

Sementara Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mendatangi rumah keluarga korban. Kapolresta memberikan santunan untuk selamatkan pengajian selama 7 hari.

"Ini bentuk simpati kami dalam tragedi ini. Kami harap apa yang kita berikan bisa sedikit membantu," tambahnya.


Terkait kasus dugaan pembunuhan ini, pihaknya berjanji akan mengungkap kasus ini secepatnya. Mengingat beberapa saksi sudah diperiksa dan ada peluang untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan dan pembakaran Rosidah.

"Segera kita tangani. Kami janji secepatnya menangkap pelaku," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.