Geger Lutfi Bawa Bendera NasDem

Round-Up

Geger Lutfi Bawa Bendera NasDem

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 28 Jan 2020 05:47 WIB
Viral Pelajar STM Ditangkap karena Lecehkan Bendera Saat Demo, Ini Faktanya
Foto: LA saat memegang bendera merah-putih (dok.Istimewa)
Jakarta -

Foto Dede Alfiandi alias Lutfi, demonstran yang membawa bendera saat demo kembali bikin geger. Kali ini foto Lutfi diedit.

Bukan bendera Merah-Putih yang dia bawa. Kali ini, bendera Partai NasDem yang ada di tangannya. Foto ini merupakan foto editan.

Foto Lutfi ditampilkan dalam sebuah iklan di sebuah koran. Iklan ini kemudian dijepret dan diunggah di media sosial, Twitter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam foto tersebut terdapat tulisan 'Nurani untuk Negeri' dan 'Loyalitas atas Persahabatan Tidak Akan Renggang Hanya Karena Perbedaan Politik dan Status Sosial. Persahabatan adalah Pertautan Nurani dalam Keadaan Apapun' serta menampilkan tagar #katanone. Di sudut kiri bawah iklan itu, tercantum sumber foto.

ADVERTISEMENT

Pengurus pusat NasDem menegaskan mereka tidak memasang iklan tersebut.

"Iklan itu tidak dipasang oleh Partai NasDem. Iklan itu dipasang oleh orang yang mengucapkan selamat atas kegiatan partai," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya, saat dimintai konfirmasi, Senin (27/1/2020).

Willy menegaskan partainya tidak berkaitan langsung dengan pemasangan iklan tersebut. Menurutnya, si pemasang iklan adalah orang di eksternal Partai NasDem.

"Bukan, jadi dia orang yang mendaftar sebagai calon yang mendaftar Wali Kota Kota Makassar, tapi kita juga tidak mengusung dia karena kita mengusung Danny Pomanto. Jadi yang memasang iklan itu bukan Partai NasDem, tapi orang yang mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara Partai NasDem," jelas Willy.

Kapolri Bentuk Tim Usut Pengakuan Lutfi Disetrum:

"Jadi di luar Partai NasDem. Bukan fungsionaris, bukan pengurus, bukan kader NasDem," imbuhnya.

Willy mengatakan iklan itu dipasang seusai acara NasDem Day 2020 yang diselenggarakan di Sulawesi Selatan. Willy sekali lagi menegaskan partainya tidak ada hubungan dengan si pemasang iklan.

NasDem menegaskan tuntutan soal iklan tersebut bisa dilayangkan ke pemasang iklan. Menurut Willy, tuntutan soal iklan itu akan salah alamat jika dilayangkan ke partainya.

Dia mengatakan NasDem menjunjung etika publik, menghormati media, dan menghormati hak cipta. Menurutnya, NasDem tidak mungkin melakukan hal aneh-aneh seperti itu.

"Sudah, sudah kita kasih tahu. Silakan kemudian kalau mau ada tuntutan ke yang bersangkutan, bukan ke partai," kata Willy.

Foto Lutfi membawa sepeda dijepret fotografer Kompas.com, Garry Lotulung. Kompas.com pun angkat bicara.

Penggunaan foto tersebut, disebut tanpa seizin Kompas.com ataupun sang fotografer, Garry Lotulung. Kompas.com menyesalkan penggunaan foto Lutfi tanpa izin untuk kepentingan acara partai politik.

"Saya sudah dengar soal penggunaan foto yang diedit itu, dan itu digunakan tanpa seizin saya sebagai fotografer," ujar Garry sebagaimana dilansir Kompas.com, Senin (27/1).

Diketahui, saat ini Lutfi didakwa melawan polisi pada saat aksi 30 September 2019. Lutfi, disebut jaksa, melakukan kekerasan kepada polisi yang berjaga di depan gedung DPR.

Kompas.com menyatakan foto Lutfi saat itu diambil untuk kepentingan jurnalistik. Kompas.com berharap foto tersebut dipakai untuk kepentingan jurnalistik, dan bukan untuk kepentingan politik atau memengaruhi putusan pengadilan.

"Bagaimanapun penggunaan foto tanpa izin merupakan perbuatan ilegal," ujar Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads