Ketua DPP soal Iklan 'Lutfi Bawa Bendera NasDem': Tuntut ke Pengiklan

Ketua DPP soal Iklan 'Lutfi Bawa Bendera NasDem': Tuntut ke Pengiklan

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 13:33 WIB
Willy Aditya (Lisye/detikcom)
Jakarta -

Partai NasDem menampik telah memasang iklan dengan menggunakan foto Dede Alfiandi alias Lutfi yang membawa bendera Merah-Putih dan telah diedit menjadi bendera mereka. NasDem menegaskan tuntutan soal iklan tersebut bisa dilayangkan ke pemasang iklan.

"Sudah, sudah kita kasih tahu. Silakan kemudian kalau mau ada tuntutan ke yang bersangkutan, bukan ke partai," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya saat dimintai konfirmasi, Senin (27/1/2020).

Willy menegaskan pemasang iklan bukanlah pengurus ataupun kader Partai NasDem. Menurut Willy, tuntutan soal iklan itu akan salah alamat jika dilayangkan ke partainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu namanya Ayu Tingting, salah alamat. NasDem partai yang menjunjung etika publik, apalagi NasDem menghormati media, menghormati hak cipta. Nggak mungkinlah NasDem aneh-aneh untuk hal seperti itu," ujarnya.

Sebelumnya, beredar iklan di sebuah koran yang menampilkan foto Dede Alfiandi alias Lutfi yang membawa bendera Merah-Putih, namun diedit menjadi bendera Partai NasDem. Iklan itu disebut dipasang seusai acara NasDem Day 2020 yang diselenggarakan di Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENT

Iklan itu merupakan iklan di sebuah koran dan difoto seseorang kemudian diunggah di media sosial seperti Twitter. Dalam iklan itu, Lutfi membawa bendera Partai NasDem. Foto seharusnya menampilkan Lutfi membawa bendera Merah-Putih.

Dalam foto itu juga terdapat tulisan 'Nurani untuk Negeri' dan 'Loyalitas atas Persahabatan Tidak Akan Renggang Hanya Karena Perbedaan Politik dan Status Sosial. Persahabatan adalah Pertautan Nurani dalam Keadaan Apapun' serta menampilkan tagar #katanone. Di sudut kiri bawah iklan itu, tercantum sumber foto. Pengurus pusat NasDem menegaskan mereka tidak memasang iklan tersebut.

Willy menegaskan partainya tidak berkaitan langsung dengan pemasangan iklan tersebut. Menurutnya, si pemasang iklan adalah orang di luar Partai NasDem.

"Bukan, jadi dia orang yang mendaftar sebagai calon yang mendaftar Wali Kota Kota Makassar, tapi kita juga tidak mengusung dia karena kita mengusung Danny Pomanto. Jadi yang memasang iklan itu bukan Partai NasDem, tapi orang yang mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara Partai NasDem," jelas Willy.

"Jadi di luar Partai NasdDem. Bukan fungsionaris, bukan pengurus, bukan kader NasdDem," imbuhnya.

Simak Video "Kapolri Bentuk Tim Usut Pengakuan Lutfi Disetrum"

[Gambas:Video 20detik]

(azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads