Mahasiswi Asal Klaten Masih Tertahan di Wuhan, Bagaimana Kondisinya?

Mahasiswi Asal Klaten Masih Tertahan di Wuhan, Bagaimana Kondisinya?

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 16:44 WIB
Ahmad Syaifudin Zuhri, suami mahasiswi asal Klaten yang masih tertahan di Wuhan China, Senin (27/1/2020).
Ahmad Syaifudin Zuhri, suami dari mahasiswi asal Klaten yang masih tertahan di Wuhan China, Senin (27/1/2020). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Seorang mahasiswi asal Kabupaten Klaten, Hilyatu Millati Rusydiyah (33), saat ini masih berada di Wuhan, China. Bagaimana kabar Hilyatu menyusul merebaknya kasus virus corona?

Suami Hilyatu, Ahmad Syaifudin Zuhri, mengatakan pihak keluarga setiap saat memantau perkembangannya melalui telepon dan pemberitaan media. Siang tadi dia berkomunikasi dengan Hilyatu melalui telepon.

"Kondisi sehat, hanya disarankan tidak keluar apartemen kecuali kalau belanja kebutuhan. Belanja juga terbatas, sebab masih libur Imlek," kata Syaifudin saat ditemui detikcom di rumah orang tuanya di Desa Malangan, Kecamatan Tulung, Klaten, Senin (27/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Hilyatu berada di China untuk menyelesaikan program doktor di Chongqing University, Kota Chongqing. Namun ia tinggal di apartemen yang berada di Wuhan.

Di apartemen itu, Hilyatu tinggal bersama Syaifudin dan putrinya. Syaifudin sendiri menempuh kuliah di Central China Normal University, Wuhan.

"Saya pulang dulu bersama anak saya ke Indonesia 9 Januari (2020) dan sempat silaturahmi saudara di Jakarta. Seminggu lalu saya baru pulang ke Klaten," terang Syaifudin.

Rencananya, Syaifudin akan kembali ke Wuhan pada Maret 2020 nanti untuk masuk kuliah lagi. Namun karena ada kasus virus corona, dia memilih menunggu perkembangan dan belum bisa memastikan kapan akan berangkat ke China.

"Saya juga masih menunggu perkembangan. Termasuk dari teman-teman dari universitas di Wuhan," ujar Syaifudin.

"Kebetulan saya ada grup (medsos) teman-teman yang di Wuhan, perkembangan apapun bisa saya pantau. Dan istri saya juga telepon," lanjutnya.

Syaifudin saat ini juga menunggu kabar dari pemerintah dan KBRI. Terutama berkaitan kemungkinan evakuasi WNI keluar dari Wuhan.

"Hari ini kemungkinan ada rilis dari KBRI tentang apakah WNI dievakuasi atau tidak. Namun kemungkinan besar kayaknya akan dievakuasi dan kami masih menunggu itu," kata Syaifudin.

Simak Video "Kemlu: Seluruh WNI di China Tak Ada yang Terjangkit Virus Corona"

[Gambas:Video 20detik]

Ayah Hilyatu, Ahmadi Syafii, mengatakan putrinya tidak pulang sebab masih menyelesaikan urusan kampus. Sehingga yang pulang ke Indonesia lebih dulu suami dan anaknya.

"Anak saya (Hilyatu) tahun terakhir kuliah dan setelah menyelesaikan urusan kuliah akan menyusul suami dan anaknya. Tapi ada masalah itu (corona)," kata Ahmadi.

"(Hilyatu) kuliah tidak di Wuhan. Tapi anak saya (Hilyatu) juga mengajar Bahasa Indonesia di Wuhan," sambung Ahmadi.

Diwawancarai terpisah, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Klaten, Roni Roekmito, mengatakan pihaknya menerima informasi ada satu keluarga asal Klaten yang berada di Wuhan. Belakangan diketahui mereka adalah Hilyatu bersama suami dan anaknya.

"Kita berharap mudah-mudahan ada informasi dari KBRI maupun Dinas Kesehatan Provinsi. Tim dinas terus memantau," ujar Roni.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads