Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali menangguhkan penerbangan langsung khusus carter angkutan wisatawan dari Kota Kunming di China ke Solo. Penangguhan dilakukan hingga batas waktu tak ditentukan.
General Manager Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman mengatakan penerbangan terakhir pesawat khusus wisata menggunakan pesawat Citilink tersebut akan dilakukan pada Rabu (29/1) mendatang. Pesawat tersebut akan terbang ke Kunming membawa pulang wisatawan yang sudah sepekan terakhir berada di Solo.
"Dari China tidak ada (tidak bawa) penumpang, hanya menjemput (wisatawan) dari China kemarin (yang sudah di Solo). (Penerbangan) tidak ditutup, (tapi) sementara ditangguhkan. Sampai kapannya, belum tahu," ujarnya kepada wartawan di Bandara Adi Soemarmo, Senin (27/1/2020).
Selain itu, Abdullah Usman juga mengungkap Bandara Adi Soemarmo mengadakan rapat koordinasi bersama stakeholder terkait untuk kesiap-siagaan menghadapi virus Corona hari ini. Rapat dipimpin dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Menurut dia, sejumlah instansi siaga dalam menghadapi dan mengantisipasi virus Corona yakni Angkasa Pura AP I Bandara Adi Soemarmo, Citilink, Gapura, KKP dan RSUD dr Moewardi Solo, yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan.
"Penerbangan yang di luar itu waspada, terutama penerbangan dari Bali dan Malaysia," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Heboh Virus Corona, Billy Syahputra Enggan ke Luar Negeri Dulu"
Seperti diketahui, setiap pekan sekali ada satu pesawat carter yang tiba di bandara Adi Soemarmo, mengangkut turis asal China. Para turis dari China tersebut tiba menggunakan pesawat carter Citilink A320, jenis narrow body Airbus berkapasitas 180 penumpang.
Pesawat carter berpenumpang ratusan turis China tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Adi Soemarmo, setiap hari Kamis pagi. Para wisatawan itu mengunjungi sejumlah obyek wisata di Jateng dan DIY selama sepekan lalu kembali ke negaranya di hari Rabu.
Upaya mendatangkan turis China dengan menggunakan carter penerbangan langsung ke Solo tersebut merupakan salah satu upaya mempromosikan pariwisata Solo dan sekitarnya. Harapannya, dengan banyaknya kunjungan wisata akan memberi keuntungan kepada masyarakat lokal.
Lebih lanjut, untuk memperketat jangan sampai virus corona masuk lewat Bandara Adi Soemarmo, sejumlah antisipasi dan pemeriksaan dilakukan. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang, Ariyanti menegaskan bahwa pihaknya telah menyiagakan peralatan dan pemeriksaan.
KKP Semarang menangani sejumlah bandar/pelabuhan besar di Jateng, di antaranya Pelabuhan Tanjung Emas, Bandara A Yani dan Bandara Adi Soemarmo.
"Untuk meningkatkan kesiapsiagaan dari corona virus, penumpang dari luar negeri diperiksa. Setiap penumpang dilakukan screening tubuh sehingga setiap penumpang terdeteksi. Jika suhu (tubuh) lebih dari 38 derajat akan dilakukan pemeriksaan dan observasi apakah itu menjadi suspect atau hanya dilakukan observasi lalu keluar (karena negatif corona)," ujarnya.