Mahasiswi Unesa di Wuhan China Keluhkan Harga Makanan yang Melambung

Mahasiswi Unesa di Wuhan China Keluhkan Harga Makanan yang Melambung

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 15:01 WIB
Sebanyak 12 mahasiswa Unesa yang mengambil beasiswa di Central China Normal University (CCNU), Wuhan, China, saat ini dalam kondisi aman meski virus corona tengah mengancam.
Rektor Unesa Prof Nurhasan /Foto: Deny Prastyo Utomo
Surabaya -

Sebanyak 12 mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tengah mengambil beasiswa di Wuhan, China. Tak hanya takut Virus Corona yang mengancam, mereka juga mengeluh soal harga makanan yang melambung.

Rektor Unesa Prof Nurhasan mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan para mahasiswi. Itu dilakukan untuk mengetahui kondisi terkini dari para mahasiswi yang masih berada di Wuhan, China.

"Sampai pagi ini, tadi saya sudah komunikasi, mereka semuanya aman,sehat dan tidak ada persoalan apapun. sementara ini seperti itu," kata Nurhasan kepada wartawan di Kampus Unesa Lidah Wetan, Senin (27/1/2020).


Sementara dengan KBRI di Beijing, pihak kampus berkoordinasi terkait rencana kepulangan para mahasiswi. "Kemudian dengan teman-teman KBRI saya juga sudah kontak. Apabila ada perkembangan-perkembangan terbaru terkait dengan rencana adek-adek mahasiswa ini kembali ke Indonesia, sedang diformulakan oleh KBRI bersama tim," terangnya.

"Jangan sampai pemulangan itu jadi masalah, artinya ketika keluar, malah terdampak, malah tertular, nah ini strateginya lagi diformulakan dengan tim medis yang ada di negara China dan beberapa teman-teman KBRI," imbuh Nurhasan.

Menurutnya, pihak kampus juga menerima juga keluhan dari para mahasiswi di Wuhan. Mereka mengeluh harga makanan mulai melambung. Harga sejenis kacang-kacangan yang biasanya seharga Rp 20 ribu, sekarang menjadi Rp 80 ribu.

Simak Video "Daftar 13 Negara yang Terjangkit Virus Corona"

[Gambas:Video 20detik]




"Kemudian saya sampaikan kepada anak-anak mahasiswa, jangan sampai makanannya dikurangi, Anda harus sehat, itu penting. Karena untuk kekebalan tubuh itu dibutuhkan, untuk menangkal virus-virus itu. Jadi gizi harus cukup. Kemudian persoalan terkait pendanaan Universitas Negeri Surabaya akan back up," lanjutnya.

Ia menambahkan ada empat mahasiswi S1 yang izin tinggalnya akan habis pada 2 Februari mendatang. Nurhasan memastikan pihaknya akan mem-back up permasalahan itu. Pihaknya akan memperpanjang beasiswa dan visa tinggal mereka.

"Kami akan back up semua. Kemarin kami juga sudah komunikasi dengan KBRI terkait izin tinggalnya dan katanya aman. Pokoknya yang penting mereka sehat-sehat di sana," ujar Nurhasan.


Saat ini, pihak Unesa ingin menyarankan agar para mahasiswa bisa dipulangkan. Namun jika tidak memungkinkan untuk dipulangkan, setidaknya dipindahkan ke provinsi yang dianggap aman.

"Teman-teman KBRI rapat koordinasi mencarikan solusi bagaimana agar cepat keluar dari Wuhan. Entah di sekitar provinsi lain atau langsung kita pulangkan ke Indonesia. Kami menyarankan seyogyanya dipulangkan ke Indonesia saat ini sedang diformulakan," pungkasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.