Khofifah Upayakan Opsi Pemulangan 12 Mahasiswi Jatim di Wuhan

Khofifah Upayakan Opsi Pemulangan 12 Mahasiswi Jatim di Wuhan

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 11:27 WIB
Beberapa mahasiswi Unesa yang masih di Wuhan, China/Foto: Istimewa
Surabaya -

Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan 12 mahasiswi asal Jatim di Wuhan, China berada di lokasi aman. Menurutnya, mereka dalam kondisi sehat meski Virus Corona mengancam.

Belasan mahasiswi Jatim tersebut berasal dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Mereka tengah mengambil beasiswa Bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU), Wuhan.


"Seluruh mahasiswa asal Indonesia, termasuk dari Jatim berada di Asrama. Mereka dalam kondisi aman meskipun untuk saat ini mereka belum bisa meninggalkan Wuhan karena transportasi dari dan ke Wuhan ditutup untuk sementara waktu," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (26/1/2020) malam.

Khofifah mengatakan, dirinya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Rektor Unesa. Kepada sang rektor, Khofifah meminta untuk terus berkomunikasi memastikan seluruh mahasiswi di Wuhan berada di lokasi yang aman dan dalam kondisi sehat.

Selain itu, Khofifah akan berkonsultasi dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RRC yang ada di Surabaya, untuk membantu memantau perkembangan seluruh mahasiswa asal Jatim, agar tetap terlindungi dari Virus Corona hingga menyiapkan opsi pemulangan.

Simak Video "Heboh Virus Corona, Fedi Nuril Lebih Protektif ke Anak"

[Gambas:Video 20detik]




"Pemprov Jatim akan melakukan yang terbaik. Karena mereka adalah anak-anak Jatim dan ini menjadi perhatian kita. Termasuk di antaranya mengupayakan opsi pemulangan jika itu merupakan langkah terbaik," imbuhnya.

Khofifah menerangkan, berdasarkan surat resmi dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok Cabang Wuhan yang diterimanya, diketahui 8 mahasiswa strata satu dan empat mahasiswa strata 2 Jatim merupakan bagian dari 93 mahasiswa dan WNI yang berada di Wuhan. Seluruh mahasiswa dan WNI tersebut dimonitor oleh KBRI di Beijing.


Dalam surat tersebut, disampaikan jika akses transportasi ditutup sementara. Baik kereta, pesawat, maupun bus dari dan ke Wuhan. Namun demikian, otoritas setempat memastikan distribusi makanan ke Wuhan tidak akan terganggu.

"Dikabari kalau seluruh mahasiswa rata-rata tinggal di asrama dan selalu dalam pantauan kampus. Bahkan, hampir seluruh kampus melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair, dan thermometer gratis kepada mahasiswa," pungkas Khofifah.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.