Pria Dihajar Massa Dicurigai Culik Bocah di Solo, Ini Kesaksian Satpam

Pria Dihajar Massa Dicurigai Culik Bocah di Solo, Ini Kesaksian Satpam

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 14:47 WIB
Seorang pria dihajar massa di dekat Pasar Depok Solo karena diduga akan menculik bocah, Minggu (26/1/2020).
Seorang pria dihajar massa di dekat Pasar Depok Solo karena diduga akan menculik bocah, Minggu (26/1/2020). (Foto: Tangkapan layar dari video di medsos)
Solo -

Seorang pria, Supriyanto, dihajar massa di pasar burung Depok, Solo, karena diduga menculik seorang bocah dan merampas sepeda motor. Berikut kesaksian satpam pasar tersebut.

"Pelaku masuk ke pasar ikan, mondar-mandir lalu menggandeng M, dipaksa ikut," kata satpam Pasar Depok, Sriyono, saat ditemui, Senin (27/1/2020).

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/1) sekitar pukul 16.30 WIB. Kejadian bermula saat pelaku menggandeng M, anak dari salah satu pedagang burung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pedagang di depan pasar lihat lalu meneriaki pelaku," terang Sriyono.

ADVERTISEMENT

Pelaku kemudian melepas M dan lari ke arah bengkel dan tambal ban di sekitar pasar. Dia lalu berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor pemilik bengkel.

"Lalu pelaku diteriaki lagi, dia lari sampai ke arah RS Brayat Minulya. Akhirnya dihajar massa. Dibawa ke kantor sini sudah dalam kondisi terluka, dihajar," ujar Sriyono.

Sriyono menduga kondisi kejiwaan pelaku tidak stabil. Saat ditanya satpam, pelaku menjawabnya secara tidak jelas.

"Kelihatannya kondisi kejiwaannya tidak stabil. Ditanyai jawabnya ngalor ngidul. Lalu pelaku dijemput polisi, dibawa ke Polresta Surakarta," katanya.

Simak Video "Detik-detik Penangkapan Pelaku Perampokan yang Viral di Warteg Jaksel"

[Gambas:Video 20detik]

Video massa menghajar Supriyanto itu viral di media sosial. Tampak Supriyanto dipukuli dan ditendang oleh massa. Saat ini polisi masih melakukan pendalaman dengan memeriksa pelaku dan para saksi.

"Masih kami dalami motif pelaku menggandeng bocah di Pasar Depok," kata Kasat Reskrim Polresta Surakarta Kompol Arwansa saat dihubungi detikcom, Senin (27/1).

Pemeriksaan sementara, kondisi kejiwaan pelaku diduga bermasalah. Pelaku berhalusinasi menggandeng korban yang disangka sebagai anaknya.

"Pelaku berhalusinasi bahwa anak itu adalah anaknya. Motor yang akan dia bawa juga dikira miliknya. Kondisi kejiwaannya tidak beres. Bukan gila, tapi stres," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads