Viral Pria Dihajar Massa Diduga Culik Bocah di Solo, Ternyata...

Viral Pria Dihajar Massa Diduga Culik Bocah di Solo, Ternyata...

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 27 Jan 2020 12:04 WIB
Seorang pria yang diduga akan culik bocah dihajar massa di dekat Pasar Depok, Solo, Minggu (26/1). Foto: Tangkapan layar dari video di medsos
Solo -

Seorang pria dihajar massa di depan Pasar Depok Solo. Pria tersebut dihajar karena diduga menculik seorang bocah dan merampas sepeda motor milik tukang tambal ban di sekitar pasar burung tersebut.

Video massa menghajar pria bernama Supriyanto itu viral di media sosial. Tampak Supriyanto dipukuli dan ditendang oleh massa.

Petugas satpam Pasar Depok, Sriyono, mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (26/1) sekitar pukul 16.30 WIB. Kejadian bermula saat pelaku menggandeng MS, anak dari salah seorang pedagang burung di pasar tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku masuk ke pasar ikan, mondar-mandir lalu menggandeng M, dipaksa ikut. Pedagang di depan pasar lihat lalu meneriaki pelaku," ujar Sriyono ditemui di Pasar Depok, Solo, Senin (27/1/2020).

Pelaku kemudian melepas M dan lari ke arah bengkel dan tambal ban di sekitar pasar. Dia lalu berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor pemilik bengkel.

ADVERTISEMENT

Simak Juga Video "Detik-detik Penangkapan Pelaku Perampokan yang Viral di Warteg Jaksel"

[Gambas:Video 20detik]

"Lalu pelaku diteriaki lagi, dia lari sampai ke arah RS Brayat Minulya. Akhirnya dihajar massa. Dibawa ke kantor sini sudah dalam kondisi terluka, (akibat) dihajar," ujar dia.

Sriyono menduga kondisi kejiwaan pelaku tidak stabil. Saat ditanya petugas satpam, pelaku menjawabnya secara tidak jelas.

"Kelihatannya kondisi kejiwaannya tidak stabil. Ditanyai jawabnya ngalor ngidul. Lalu pelaku dijemput polisi, dibawa ke Polresta Surakarta," katanya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Arwansa, membenarkan kondisi kejiwaan pelaku bermasalah. Pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan kepada pelaku.

"Kondisi kejiwaannya tidak beres, bukan gila, tapi stres. Sekarang masih kita dalami. Dari pihak korban juga sudah melapor ke kami," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(bai/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads