Ribuan Rumah di Pasuruan Diterjang Banjir, Ini Penyebabnya

Pasuruan - Ribuan rumah di Desa/Kecamatan Gempol dan Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, kebanjiran. Selain banjir, luapan sungai juga menyebabkan tanggul jebol.

Banjir yang terjadi sejak Kamis (23/1/2020) pagi di dua desa ini akibat luapan Sungai Wrati. Hingga pukul 16.00 WIB belum surut. Banjir tak kunjung surut karena menumpuknya eceng gondok di sungai.

"Belum surut karena banyaknya eceng gondok di sungai," kata staf BPBD Kabupaten Pasuruan, Teguh Widodo.

Teguh mengatakan ribuan kepala keluarga (KK) di Desa Gempol yang berdampak banjir antara lain 30 KK di Dusun Bandaran, 195 KK di Dusun Gempol Baru, 112 KK di Dusun Paruk, 785 KK di Dusun Wonoayu, 450 KK di Dusun Gempol Baru dan 773 KK di Dusun Tanjung.

Baca juga: Bersih-bersih Kali Buntung Tengah Malam, Khofifah Temukan Kasur, Sofa hingga TV

Selain itu, ada ratusan KK di Desa Kedungringin, Kecamatan Beji yang juga kebanjiran. Ketinggian banjir di dua desa ini antara 40-60 cm.
Luapan sungai juga menyebabkan tanggul di Desa Kedungringin jebol. BPBD bersama perangkat desa dan muspika melakukan kerja bakti menutup tanggul yang jebol dengan sandbag, bambu dan terpal.

Bukan hanya itu, luapan sungai juga menyebabkan genangan di jalanan sepanjang viaduk Gempol. Sejumlah petugas tampak membantu mengarahkan kendaraan yang melintas dan menolong motor yang mogok.

BPBD tengah mendistribusikan mie instan, membuka dapur umum, toilet portabel hingga truk tangki air untuk warga terdampak banjir.

"Kami juga diapakan perahu karet dan terus memantau jika warga membutuhkan evakuasi," pungkas Teguh. (fat/fat)