Peretasan Website PN Malang Terkait Kasus Pelajar Bunuh Begal?

Peretasan Website PN Malang Terkait Kasus Pelajar Bunuh Begal?

Muhammad Aminudin - detikNews
Senin, 20 Jan 2020 12:24 WIB
PN Kepanjen Malang/Foto: Muhammad Aminudin
Malang - Website Pengadilan Negeri (PN) Kepanjen Malang diretas. PN menduga, peretasan berkaitan dengan kasus pelajar membunuh begal yang tengah dipersidangkan.

"Kami menduga kuat, peretasan ini berkaitan perkara yang tengah disidangkan. Yaitu anak yang membunuh begal," ujar Bagian Humas PN Kepanjen Yoedi Anugrah Pratama saat ditemui detikcom di kantornya Jalan Panji, Kepanjen, Senin (20/1/2020).

Menurut dia, dugaan itu diperkuat dengan narasi yang dituliskan dalam laman resmi PN Kepanjen (pn-kepanjen.go.id). "Karena yang ditulis sangat berkaitan dengan persidangan perkara yang saat ini masih berjalan. Dari situlah kami berkeyakinan peretasan terkait perkara itu," tuturnya.


Ia menambahkan, peretasan awalnya terjadi pada Kamis (16/1). Atau bersamaan dengan perkara yang menjerat ZL itu viral di media sosial.

"Upaya perbaikan langsung dilakukan pada saat itu juga. Tetapi besoknya, kembali diretas hingga sampai hari ini," paparnya.



Simak Juga Video "Begal Taksi Online di Bandung Didor Polisi"

[Gambas:Video 20detik]



Saat ini, lanjutnya, perbaikan situs tengah berjalan. Sehingga akses informasi secara online belum dapat dilakukan.

"Sekarang situs kami dalam kondisi offline. Jadi masyarakat masih tidak bisa mengaksesnya secara online," sambungnya.


Hari ini, perkara ZL kembali disidangkan di PN Kepanjen dengan agenda pemeriksaan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebelumnya, Kuasa Hukum ZL menyebut, kliennya didakwa pasal berlapis atas perbuatannya.

Seperti diketahui, ZL menikam Misnan (35), begal yang hendak merampas dan memperkosa pacarnya. Peristiwa itu terjadi di tepi jalan ladang tebu Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Minggu (8/9/2019).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.