"Saya seperti mimpi, beberapa kali saya cubit tangan karena tidak percaya, saya senang sekali," kata Chaerul saat dihubungi detikcom, Minggu (19/1/2020).
Chaerul diantar khusus ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, menggunakan pesawat C130 Hercules dari Skadron Udara 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bangga sekaligus terharu. Ternyata kini saya begitu diperhatikan sekarang," tuturnya.
![]() |
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan Chaerul. Sebagai pimpinan TNI AU sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (Fasi), KSAU menyambut positif dan mengapresiasi pencapaian Haerul hingga mampu membuat, merakit, dan menerbangkan sendiri pesawat kreasinya sehingga ia mengundangnya datang ke Mabes TNI AU.
Bakat Chaerul sebagai montir atau mekanik rupayanya sudah ada sejak dirinya masih kecil. Ayah Chaerul, La Bangnga, mengatakan, sejak berhenti bersekolah, Chaerul lebih banyak membantu ayahnya mengurus usaha bengkel las. Dari situ kemudian Chaerul kecil akrab dengan mesin.
La Bangnga membeberkan, di antara beberapa anak laki-lakinya, semua memiliki kelebihan di bidang otomotif (ahli mesin). Namun Chaerul-lah yang paling kreatif dalam memodifikasi mesin.
"Umur 3 tahun itu dia sudah bisa memperbaiki sepedanya sendiri, pas umur 4 tahun dia sudah bisa memperbaiki rantai motor yang longgar," ungkap La Bangnga.
Ayahnya berharap Chaerul dapat senantiasa mengembangkan keativitasnya dan bisa membanggakan keluarga.
"Semoga dia bisa membuat pesawat yang lebih bagus lagi nantinya," harap sang ayah.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini