"Kami telah melakukan penelusuran secara administratif serta jaringan yang dimiliki khususnya di Forkopimda dan Kominda. Saya jelaskan antara lain perlu digaris bawahi, secara administrasi organisasi tersebut tidak tercatat di Kesbangpol Kota Bandung, karena dari sisi prosedural juga mereka tidak ada mendaftarkan ke kami," ujar Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat, Kesbangpol Kota Bandung, Inci Dermaga kepada wartawan di Bandung, Sabtu (18/1/2020).
Menurut Inci, berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya, Sunda Empire justru terdaftar di Kesbangpol Kabupaten Subang. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemda Subang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Inci tak menampik bila mereka kerap melakukan kegiatan di Bandung. Berdasarkan penelusurannya, Sunda Empire melakukan kegiatan di Bandung pada tahun 2017 dan 2018.
"Jadi bahwa betul kegiatan mereka ini dilakukan beberapa tahun ke belakang dari tahun 2017, 2018 dan muncul viral saat ini, di Facebook pertama kali. Setelah kami telusuri bahwa organisasi tersebut betul melakukan kegiatan di salah satu hotel resort di dekat UPI dan secara prinsip tentunya yang kami dapatkan bahwa kegiatan mereka juga telah diawasi dan ditindak oleh instansi yang berwenang, antara lain misalnya penelusuran atau penyelidikan seragam yang digunakan telah ditindak oleh instansi yang berwenang, ada Kodam, Denintel dan lain yang berwenang," katanya.
"Secara hukum sebetulnya kita juga telah melakukan aksi melalui instansi yang berwenang dan itu sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Hanya mungkin saat ini dimunculkan kembali dan viral," kata Inci menambahkan.
UPI Klarifikasi Kegiatan Sunda Empire di Kompleks Kampus:
Sunda Empire ini muncul di media sosial (medsos) usai ramai soal Keraton Agung Sejagat. Tersebar pula foto-foto anggota Sunda Empire dari screenshot pemilik akun Facebook Renny Khairani Miller yang diduga anggota Sunda Empire.
Di screenshot unggahannya, pemilik akun tersebut menuliskan :
"SUNDA EMPIRE-EARTH EMPIRE.
Dalam menyambut Indonesia baru yg lebih makmur dan sejahtera, dgn system pemerintahan dunia yg dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia. Masa pemerintahan Dunia yg sekarang akan segera berakhir sampai dgn tgl 15 Agustus 2020 . Mari kita persiapkan diri kita utk menyongsong kehidupan yg lebih baik dan sejahtera . Agar kita tdk menjadi budak di negera sendiri dan hidup hanya utk membayar tagihan yg terus naik dan biaya hidup yg terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yg tidak gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan???....(emoticon salam dan tertawa)," tulis pemilik akun tersebut.
Adapula unggahan di Youtube terkait pernyataan diduga petinggi dari kelompok tersebut. Dia menyebut Sunda Empire terdiri dari 54 negara.
Menurut dia, Sunda Empire-Earth Empire ini terbagi menjadi enam wilayah. Pertama ada Sunda Atlantik di mana Bandung sebagai tera cop diplomatik dunia.
"Kedua, Sunda Nusantara adalah tatanan negara di mana tatanan tersebut dimulai dari benua Australia, Papua New Guinea, Indonesia di dalamnya, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam benua Cina seluruhnya, Mongolia kemudian Russia di dalamnya dari beberapa negara kemudian Jepang, kemudian sampai ke Korea Selatan dan Korea Utara. Kurang lebih Sunda Nusantara meliputi 54 negara di dunia," ujarnya.
"Selanjutnya Sunda Eropa, kemudian Sunda Pasifik, kemudian Sunda archipelago, kemudian Sunda Mainlek," kata dia menambahkan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini