20 Bulan Buron Usai Siksa Teman hingga Koma, Kato Ditangkap Polsek Tamalate

20 Bulan Buron Usai Siksa Teman hingga Koma, Kato Ditangkap Polsek Tamalate

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Kamis, 16 Jan 2020 15:24 WIB
Polisi menangkap buronan kasus penganiayaan berat di Makassar (M Nur Abdurrahman/detikcom)
Makassar - Anggota Polsek Tamalate mengamankan Kato Dg Ngampa (33), buronan kasus penikaman di kawasan Parangloe, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kato diketahui menikam korbannya, Abdul Wahid Dg Ngalle, dengan 5 tikaman tubuh korban, pada Mei 2018 lalu.

Kanit Reskrim Polsek Tamalate AKP Ramli JR, mengatakan tersangka diringkus oleh anggota unit Intelkam yang dipimpin Ipda Suhardi. Petugas menyita sejumlah barang bukti berupa 3 badik, 1 tombak, beberapa anak panah bersama pelontarnya, serta alat hisap sabu.

"Dari keterangan pelaku, dia melakukan penganiayaan berat pada korbannya, karena mengira korban sebagai pengadu saat dia ditangkap karena kasus kepemilikan narkoba," ujar Ramli di Mapolsek Tamalate, Kamis (16/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terkait barang bukti sitaan alat hisap sabu, lanjut Ramli, pihaknya belum dapat memastikan Kato alias Steven ini positif menggunakan narkoba. Kato sendiri belum dicek urine.

"Pelaku penikaman disangkakan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat, dengan ancaman penjara paling lama 5 tahun," tambah Ramli.


Wahid sempat ingin balas dendam namun akhirnya menyerahkan kasus ke polisiWahid sempat ingin balas dendam namun akhirnya menyerahkan kasus ke polisi (M Nur Abdurrahman/detikcom)


Di lokasi yang sama, Wahid, mengaku sempat koma beberapa hari setelah dianiaya Kato. Dia sempat dirawat 28 hari di rumah sakit (RS) usai jadi korban penganiayaan.


Wahid mengaku tak percaya diserang Kato yang dianggapnya seperti adik sendiri dan sering dibantu keluarganya. Wahid sempat berniat melakukan balas dendam kepada Kato, namun akhirnya dia mempercayakan pada polisi untuk menangkapnya.

"Saya tidak menyangka bakal diserang Steven, sebelumnya kami sama-sama minum tuak dan makan ikan bakar, tiba-tiba dia langsung menikam saya beberapa kali," ungkap Wahid.
Halaman 2 dari 2
(mna/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads