Dinas Bina Marga DKI: Revitalisasi Trotoar Sabang Ditunda Tahun Depan

Dinas Bina Marga DKI: Revitalisasi Trotoar Sabang Ditunda Tahun Depan

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 15 Jan 2020 11:32 WIB
Dokumentasi suasana kawasan Sabang di malam hari. (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta memberikan penjelasan mengenai informasi tentang rencana revitalisasi trotoar di kawasan Sabang, Jakarta Pusat. Sebab, kabar tentang revitalisasi trotoar itu untuk pedagang kaki lima (PKL) sebelumnya diprotes DPRD DKI Jakarta.

"Sabang belum. Dulunya kita mau ngambil di Kebon Sirih. Kebon Sirih-Sabang," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho kepada wartawan, Rabu (15/1/2020).


Hari mengaku saat ini tengah berfokus mengenai integrasi di Cipete dan Antasari. Namun dia membenarkan bahwa rencana revitalisasi kawasan Sabang yang berada di Jalan H Agus Salim itu akan berkonsep trotoar kuliner pariwisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang mau KSD (Kegiatan Strategis Daerah) kuliner pariwisata sekaligus revitalisasi dari Sabang sampai Kebon Sirih," kata Hari.

"Mungkin tahun depan, 2021," imbuh Hari.


Sementara untuk 2020, Hari mengatakan Dinas Bina Marga akan merevitalisasi sejumlah trotoar lain. Salah satu lokasi yang dituju, menurut Hari, berada di Jalan MT Haryono dan Jalan Gatot Soebroto.

"KSD complete street, itu KH Mas Mansyur, sama Pramuka. Kemudian terusan Satrio-Casablanca, kemudian kita buat MT Haryono, Gatot Subroto. Kita minta ke Kemenhub untuk MT Haryono dan Gatot Subroto karena ada LRT," ucap Hari.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengaku mendapatkan laporan mengenai trotoar kawasan Sabang akan direvitalisasi untuk lokasi berjualan PKL. Atas kabar itu Prasetio menyatakan ketidaksetujuannya.


"Di sini, rumah tua, toko tua, tempat makanan, kuliner, tapi harus diatur yang rapi oleh pemerintah daerah. Jangan masyarakat (pemilik toko) nggak diundang oleh pemerintah daerah. Tapi PKL diundang oleh pemerintah daerah," ucap Prasetio kepada wartawan pada Senin (13/1).

Menurut Prasetio, PKL seharusnya tidak ditempatkan di kawasan yang dikenal dengan sebutan Sabang itu. Sebab, sudah ada lokasi sentral PKL di Thamrin 10.

"Cukup. Jangan PKL ditambah bobot di sini," kata Prasetio.
Halaman 2 dari 2
(aik/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads