"Ya kita mengimbau semua warga negara harus taat pada hukum. Ya dia harus bertanggung jawab menyerahkan diri. Tapi untuk masalah upaya itu silakan serahkan kepada KPK," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2020).
Djarot membantah Harun Masiku sulit ditemukan karena merupakan kader PDIP yang merupakan partai penguasa. Menurut Djarot, Harun Masiku sudah otomatis dipecat dari PDIP karena terjerat kasus suap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi keberadaan Harun Masiku di luar negeri diketahui oleh KPK. KPK pun menjalin koordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi.
"Info yang kami terima malah memang sejak sebelum adanya tangkap tangan, yang bersangkutan memang sedang di luar negeri," ucap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Senin (13/1).
Kasus yang menjerat Harun Masiku berawal dari OTT pada Rabu, 8 Januari 2020. KPK menjerat Wahyu Setiawan sebagai komisioner KPU. Dia diduga menerima suap terkait PAW anggota DPR dari PDIP.
Selain Wahyu, ada tiga tersangka lain yang ditetapkan, yaitu Agustiani Tio Fridelina, yang diketahui sebagai mantan anggota Badan Pengawas Pemilu, berperan menjadi orang kepercayaan Wahyu. Sedangkan Saeful, yang hanya disebut KPK sebagai swasta, dijerat sebagai pemberi suap bersama-sama dengan Harun Masiku. (eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini