Ribuan Bibit Pohon Ditanam 16 Polsek Blitar Antisipasi Bencana Alam

Ribuan Bibit Pohon Ditanam 16 Polsek Blitar Antisipasi Bencana Alam

Erliana Riady - detikNews
Jumat, 10 Jan 2020 07:58 WIB
Ribuan bibit pohon ditanam (Foto: Erliana Riady/detikcom)
Blitar - Berbagai upaya dilakukan warga dan instansi mengantisipasi ancaman bencana alam. Seperti mendirikan posko bencana, kegiatan reboisasi dan membersihkan sampah di sungai yang dinormalisasi.

Tak seperti hari Jumat lain yang diisi acara senam bersama. Anggota Polsek Lodoyo Timur dan Polres Blitar tampak sibuk mencangkul dan menanam beragam bibit pohon. Sebanyak 400 bibit pohon siap ditanam di sekitar areal mapolsek.

Kegiatan ini dilakukan bersama anggota TNI, BPBD dan Polhutani Kabupaten Blitar. Tak hanya di Polsek Lodoyo Timur, penanaman bibit pohon ini juga serentak dilakukan di 16 polsek jajaran di bawah wilayah hukum Polres Blitar.

"Wilayah Lodoyo berpotensi terjadi banjir setiap musim hujan. Penanaman bibit pohon ini sebagai langkah awal upaya reboisasi. Kita lakukan sekarang, untuk dinikmati generasi mendatang," kata Kapolres Blitar, AKBP Budi Hermawan sata dikonfirmasi di lokasi, Jumat (10/1/2020).

Penanaman bibit pohon, lanjut dia, akan terus dilakukan secara berkala. Targetnya, sebanyak 2.000 bibit pohon akan ditanam. Kapolres berharap, ada sebanyak 100 pohon baru akan tumbuh di tiap-tiap mapolsek seluruh wilayah hukum Polres Blitar. Dan di polres sebanyak 400 pohon.


"Saya berharap penanaman pohon kali ini tidak sebatas simbolis saja. Tapi bisa berkesinambungan diformulasikan untuk kegiatan seterusnya. Misal, kalau ada anggota yang mau nikah, diwajibkan menanam pohon di tempat kerjanya," imbuhnya.

Tak hanya reboisasi, kapolres dan anggotanya juga membersihkan sampah yang menumpuk di sepanjang proyek normalisasi Kali Unut dan Bogel. Padahal sampah itu dikeruk dari dalam sungai, agar tidak menghalangi arus deras air ketika turun curah hujan tinggi.

Namun sayangnya, sampah dibiarkan tetap menumpuk di sepanjang pinggiran sungai. Semakin hari, volumenya semakin banyak dan tinggi. Kapolres mengaku, sudah meminta pekerja proyek dan menginformasikan instansi terkait untuk menangani keberadaan sampah itu.

"Alhamdulillah saya balik kesini belum juga ada yang beresin. Ya sudah, saya dan anggota akhirnya membersihkan sampah-sampah ini. Kan gak ada gunanya dikeruk, kalau hujan deras sampah ini mengalir masuk lagi ke dalam sungai," tandasnya.

Satu alat berat dan beberapa truk didatangkan untuk membersihkan tumpukan sampah di sepanjang sungai yang dinormalisasi.


Proyek ini pernah ditinjau Presiden Jokowi awal 2018 lalu. Daerah Irigasi Lodoyo mencakup dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung seluas 12.217 ha. Sumber air untuk daerah irigasi ini berasal dari Waduk Wlingi yang membendung Kali Brantas. Lokasi tinjauan terletak di Desa Jegu, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.

Proyek normalisasi saluran air ini sepanjang 16.4 kilometer. Perbaikan saluran irigasi ini dapat dinikmati manfaatnya untuk area persawahan seluas 3.802 hektare yang dikerjakan 6.548 petani.

"Bencana alam tak bisa kita hindari. Tapi kita bisa lakukan banyak upaya untuk meminimalisir resikonya," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.