Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya menjelaskan, tiga korban tertimbun longsor, yakni Amri (38), Saroh (48), dan Cici (8), belum ditemukan karena akses menuju lokasi kejadian sulit.
Kendaraan pun, katanya, tak dapat masuk ke Kampung Sinar Harapan, Desa Harkatjaya, yang merupakan lokasi korban tertimbun longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, pencarian tiga korban longsor dilakukan dengan mengerahkan anjing pelacak dan memakai alkon atau mesin pompa portabel. Anjing pelacak, lanjutnya, sempat mendeteksi keberadaan korban. Namun, ketika dilakukan pencarian, hasilnya nihil.
Helmi menjelaskan, ekskavator tidak dimungkinkan untuk dipakai dalam pencarian 3 korban tersebut. Sebab, lanjutnya, medan jalan menuju Kampung Sinar Harapan, berlumpur dan kontur tanahnya lunak.
"Iya, karena gini, ketebalan lumpur itu. Begitu alat masuk, 'mendelep' gitu. Malah alat itu nanti masuk ke lumpur," ujarnya.
Selain tiga korban tertimbun longsor, ada satu orang hanyut yang belum ditemukan karena terseret air luapan Sungai Cidurian di Jasinga, yakni Hilman (15). Helmi mengatakan korban hanyut ini juga terus dilakukan upaya pencarian.
"Tetap dilakukan pencarian (korban hanyut). Kebetulan saya juga kemarin sampai tempat lokasi itu, tetap dicari ya. Tapi sampai dengan sekarang belum belum ditemukan," ujar dia.
Helmi pun mengatakan pencarian korban hilang ini diperpanjang tiga hari, yakni sampai Minggu (12/1). Dia pun menegaskan, seluruh personil baik TNI, polisi, BPBD, dan lainnya, akan fokus dalam penanganan bencana ini.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini