Polisi Tangkap ART yang Ikat dan Bekap Bocah Anak Majikan di Jakbar

Polisi Tangkap ART yang Ikat dan Bekap Bocah Anak Majikan di Jakbar

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 08 Jan 2020 16:19 WIB
Polisi menangkap ART yang ikat dan bekap bocah anak majikan di Jakbar. (Farih Maulana/detikcom)
Jakarta - Sebuah video kekerasan seorang wanita asisten rumah tangga (ART) yang mengikat kaki-tangan dan membekap bocah anak majikannya, beredar viral di media sosial. Pelaku berinisial NV saat ini telah ditangkap polisi.

Kasus kekerasan ini terungkap setelah ibunda korban menyebarkan video tersebut di akun Facebooknya. Dalam aku tersebut, ibunda memajang foto pelaku dengan caption 'Tolong tidak mempekerjakan orang ini, anak saya diperlakukan tidak pantas dan tidak layak, kiranya bapak, ibu, teman, saudara, om, tante dan siapapun yang telah melihat dan membaca dan mendapat info ini kiranya tidak mempekerjakan. Terima kasih'.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie Latuheru mengatakan pihaknya menyelidiki kasus itu setelah mengetahui adanya video viral. Video itu sendiri tersebar viral sejak Selasa (7/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah begitu beritanya viral, tim kami dipimpin oleh Kasat Reskrim langsung proaktif, kurang dari 6 jam pelaku tertangkap," kata Kombes Audie kepada wartawan di Polres Jakarta Barat, Jl S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (8/1).

NV ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Kosambi, Jakarta Barat, pada Selasa (7/1) pukul 23.00 WIB. Saat ini dia berstatus sebagai tersangka.



Tonton juga video Cabuli Anak di Bawah Umur, ART di Mamasa Dicokok Polisi:




Audie mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (9/12/2019) di rumah korban di kawasan Jakarta Barat. Namun saat itu orang tua korban tidak melapor ke polisi.

Dalam rekaman video yang tersebar di media sosial, terlihat korban mengenakan kaus warna kuning duduk di atas kasur. Bocah tersebut terlihat menangis terisak. Tangan dan kakinya terikat, yang membuat bocah itu tidak berdaya untuk melakukan perlawanan.

Perempuan yang diduga seorang ART kemudian memarahinya. Tidak lama kemudian, dia membekap wajah bocah tersebut dengan secarik kertas.

Bocah malang itu tampak kesulitan bernapas. Pelaku kemudian melepas kertas itu dan memberikan sedikit lubang pada kertas dengan sebuah gunting, lalu menempelkan kertas itu lagi ke wajah si bocah.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads