Kejadian itu disebut-sebut terjadi di kawasan Jakarta Barat. Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pihaknya akan menyelidiki kejadian itu.
"Kami sudah melihat videonya dan masih dalam penyelidikan kami," kata Arsya dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (8/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban saat ini sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat," imbuhnya.
Video tersebut disebarkan oleh akun Facebook Tjeuw Yannie, yang tak lain adalah ibu korban. Dalam narasinya, Tjeuw Yannie menulis 'Tolong tidak mempekerjakan orang ini, anak saya diperlakukan tidak pantas dan tidak layak, kiranya bapak, ibu, teman, saudara, om, tante dan siapapun yang telah melihat dan membaca dan mendapat info ini kiranya tidak mempekerjakan. Terima kasih'.
Dalam video yang tersebar, terlihat korban seorang bocah yang mengenakan kaus warna kuning duduk di atas kasur. Bocah tersebut terlihat menangis terisak. Tangan dan kakinya terikat, yang membuat bocah itu tidak berdaya untuk melakukan perlawanan.
Perempuan yang diduga seorang ART kemudian memarahinya. Tidak lama kemudian, dia membekap wajah bocah tersebut dengan secarik kertas.
Bocah malang itu tampak kesulitan bernapas. Pelaku kemudian melepas kertas itu dan memberikan sedikit lubang pada kertas dengan sebuah gunting, lalu menempelkan kertas itu lagi ke wajah si bocah.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini