Belanja Tanpa Plastik Sama Sekali di Jakarta Bisa Banget, Ini Buktinya

Belanja Tanpa Plastik Sama Sekali di Jakarta Bisa Banget, Ini Buktinya

Farih Maulana Sidik, Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 07 Jan 2020 19:50 WIB
Foto: Toko tanpa plastik 'Naked Inc' di Jakarta (Wilda/detikcom)
Jakarta - Larangan penggunaan kantong belanja plastik sekali pakai bakal berlaku mulai Juli 2020 di mal, swalayan, hingga pasar di Jakarta. Sebetulnya saat ini pun belanja tanpa plastik sama sekali sudah bisa dilakukan di Jakarta.

detikcom pada Selasa (7/1/2020), mengunjungi salah satu toko yang menerapkan konsep berbelanja tanpa plastik. Toko tersebut bernama 'The Bulkstore & Co', yang berada di Jl KH Wahid Hasyim, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat.

Saat memasuki toko tersebut, pengunjung langsung disuguhkan susunan pajangan dagangan. Barang yang dijual disusun dan dikemas dalam wadah-wadah khusus, terpajang rapi di rak terbuat dari kayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Belanja Tanpa Plastik Sama Sekali di Jakarta Bisa Banget, Ini BuktinyaFoto: Toko tanpa plastik 'The Bulkstore & Co' (Farih/detikcom)

Koleksi dagangan yang dijual di toko ini sangat beragam. Mulai dari yang berbentuk bubuk seperti bubuk kacang dan kunyit hingga biji kopi dan biji kacang. Ada pula yang cair seperti curah kunyit hingga alat-alat yang ramah lingkungan seperti sedotan stainless atau sedotan bambu.

Sesuai konsep yang diusung yakni berbelanja tanpa kantong plastik, toko ini tidak menyediakan wadah yang terbuat dari plastik. Untuk setiap barang yang dibeli, konsumen dianjurkan membawa wadah sendiri.


Belanja Tanpa Plastik Sama Sekali di Jakarta Bisa Banget, Ini BuktinyaFoto: Toko tanpa plastik 'The Bulkstore & Co' (Farih/detikcom)


Namun bagi konsumen yang tidak membawa wadah, toko ini menyediakan berbagai jenis wadah yang juga bukan terbuat dari plastik. Toko ini menyediakan tolebag, paper bag, toples hingga botol dengan berbagai ukuran dengan variasi harga.

Supervisor The Bulkstore & Co, Dwi Nurmalia, menyatakan konsep belanja di toko tersebut berbeda dengan konsep belanja di supermarket pada umumnya. Menurutnya, konsumen bisa membeli tanpa batas minimum sesuai kebutuhannya di toko ini.

"Jadi customer boleh beli berapapun yang mereka butuhkan, jadi nggak membuang-buang makanan dengan percuma. Jadi kalau di supermarket kan kita sebenarnya butuhnya hanya sekian gram tapi harus beli sekian banyak kan," kata Dwi di lokasi.

"Kalau di sini kita boleh beli 1 gram, 2 gram, terserah sih dan mereka bawa tempat sendiri, biasanya sudah mengerti. Kalau pun tidak membawa, kita menyediakan beberapa alternatif kayak telobag, paper, jar dengan aneka harga seribu sampai 11 ribu tempatnya," lanjut dia.



Selain The Bulkstore & Co, toko tanpa wadah plastik juga dapat ditemui di Kemang Timur, Jakarta Selatan. Toko bernama 'Naked Inc' itu tidak menyediakan kantong plastik maupun wadah plastik bagi pelanggan. Kuantitas barang-barang yang dijual pun bisa dibeli sesuai kebutuhan konsumen.

Belanja Tanpa Plastik Sama Sekali di Jakarta Bisa Banget, Ini BuktinyaFoto: Toko tanpa plastik 'Naked Inc' di Jakarta (Wilda/detikcom)


Seluruh ruangan dipenuhi botol kaca berjajar beraturan. Botol-botol kaca tersebut nampak berisi makanan, kacang-kacangan, bahan pokok, deterjen, alat mandi bahkan bumbu dapur untuk memasak.

Di luar botol kaca yang berisi bahan tersebut, tertulis harga satuan per-gram dengan tinta permanen. Harga tersebut mulai dari Rp 37 gram sampai paling tinggi Rp 1.800 gram. Pembeli bisa menentukan takaran gram sesuai yang diinginkan dan penjual akan membantu dengan timbangan yang disediakan.

Belanja Tanpa Plastik Sama Sekali di Jakarta Bisa Banget, Ini BuktinyaFoto: Toko tanpa plastik 'Naked Inc' di Jakarta (Wilda/detikcom)


Sebagai contoh, beras dihargai Rp 37/gram. Setelah ditimbang, beras tidak dimasukkan ke plastik melainkan ke paper bag jika pembeli tidak membawa wadah sendiri. Pengunjung dikenai biaya tambahan untuk paper bag seharga Rp 3.500 dan botol kaca seharga Rp 30.000 - Rp 100.000. Setelah belanjaan dimasukkan wadah, pelanggan juga tidak diberikan plastik sama sekali. Dengan demikian, pelanggan bisa berbelanja tanpa plastik sama sekali di toko itu.


Naked Inc sendiri dibuka sejak April 2019 lalu. Pemilik Naked Inc, Kiana Lee, mendirikan toko ini karena prihatin dengan banyaknya sampah plastik yang berakhir di laut hingga hutan. Dia juga berangkat dari pengalaman pribadi yaitu tentang kebutuhan akan bahan makanan. Biasanya, seseorang hanya butuh bumbu masak atau bahan makanan sedikit tapi terpaksa membeli banyak karena kuantitas yang disediakan toko sudah ditentukan.

"Karena alasan tersebut makanya saya memberanikan diri untuk membuka Naked Inc, the first zero waste shop di Jakarta. Mungkin dengan hal kecil yang saya buat bisa membuat orang-orang menjadi aware akan plastic waste dan food waste," ungkap Kiana saat dihubungi.

Awalnya, banyak pengunjung toko yang merasa kerepotan karena harus membawa kemasan dan wadah sendiri. Setelah diberikan penjelasan, lama kelamaan banyak pengunjung yang menjadiakan belanja tanpa plastik sebagai kebiasaan.

"Makin kemari, makin banyak yang sadar akan pentingnya membawa kemasan sendiri dan belanja yang seperlunya," ujarnya.

Kantong Plastik Kresek Dilarang di Jakarta Mulai Juli 2020

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menerbitkan Pergub DKI Nomor 142 tahun 2019 Tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. Pergub ini diteken Anies pada 27 Desember 2019 dan diundangkan pada 31 Desember 2019.

Aturan ini efektif berlaku 6 bulan setelah diundangkan atau mulai 1 Juli 2020. Saat ini, larangan kantong plastik kresek lebih dahulu disosialisasikan.

Pergub ini mengatur bahwa pusat perbelanjaan (mal), toko swalayan, hingga pasar wajib menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. Yang dimaksud dengan kantong belanja ramah lingkungan adalah kantong belanja guna ulang (reusable) yang dapat terbuat dari bahan apapun, baik daun kering, kertas, kain, polyester dan turunannya maupun materi daur ulang, memiliki ketebalan yang memadai, dapat didaur ulang, serta dirancang untuk dapat digunakan berulang kali.



Selain itu, pusat perbelanjaan (mal), toko swalayan, hingga pasar dilarang menggunakan kantong belanja plastik sekali pakai. Yang dimaksud dengan kantong belanja plastik sekali pakai adalah kantong belanja dengan pegangan tangan yang digunakan sebagai wadah untuk mengangkat barang; terbuat dari bahan dasar plastik, polimer thermoplastic, lateks, polyethylene, thermoplastik synthetic polymeric atau bahan sejenis lainnya. Kantong plastik sekali pakai ini umum disebut sebagai kantong plastik kresek.

Di sisi lain, pergub ini masih mengizinkan mal, swalayan, hingga pasar menyediakan plastik kemasan sekali pakai untuk mewadahi bahan pangan yang belum dibungkus apapun misalnya daging atau sayur.

Belanja Tanpa Plastik Sama Sekali di Jakarta Bisa Banget, Ini BuktinyaFoto: Toko tanpa plastik 'The Bulkstore & Co' (Farih/detikcom)


Yang dimaksud dengan kantong kemasan plastik sekali pakai adalah kantong transparan sebagai kemasan untuk membungus dan menjaga sanitasi bahan pangan yang belum terselubung kemasan apapun serta terbuat dari bahan dasar plastik, polimer thermoplastic, lateks, polyethylene, thermoplastik synthetic polymeric atau bahan sejenis lainnya.
Halaman 2 dari 4
(fas/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads