Jakarta - Banjir di DKI Jakarta pada awal tahun baru 2020 sudah hampir sepenuhnya surut. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut genangan hanya tinggal di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
"Data pada Selasa, 7 Januari 2020, sampai dengan pukul 18.00 WIB," ucap Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) M Ridwan dalam keterangannya, Selasa (7/1/2020).
Titik genangan tersebut terjadi di RT 01 RW 01, Semanan. "(Yang masih terkena dampak) RT 01, RW 01, kurang-lebih tinggi 10 sampai 20 cm," kata Ridwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, terdapat tiga lokasi pengungsian di Jakarta Barat. Pengungsi terdiri atas 137 keluarga, dengan total 562 jiwa.
Selain Jakarta Barat, pengungsi masih terdapat di Jakarta Timur, meski di sana sudah tidak ada titik banjir.
Banjir Jadi Warisan, LIPI: Pemerintah Baru Sadar 12 Tahun Lalu:
Ada satu titik pengungsi di Jakarta Timur. Pengungsi terdiri atas 16 keluarga dengan 64 jiwa sehingga total pengungsi di Jakarta saat ini ada 153 keluarga dengan 626 jiwa.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan para pengungsi mulai kembali ke rumahnya pada hari ketiga pasca-banjir. Dia mengatakan saat ini tempat pengungsian yang masih ada digunakan untuk tempat makan dan istirahat korban banjir usai membersihkan rumah dari sisa banjir.
"Karena sesudah hari ke-3 air surut, mereka pulang ke rumah, membersihkan rumahnya, lalu makan, ganti, istirahat di tempat pengungsian. Jadi bukan tempat pengungsian mereka berada di sana 24 jam dan tidak ke mana-mana. Jadi ini lebih seperti tempat untuk mereka beristirahat," ucapnya di kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini