BMKG: Kapasitas Tanah untuk Serap Air Berkurang, Hujan Tak Lebat Bisa Banjir

BMKG: Kapasitas Tanah untuk Serap Air Berkurang, Hujan Tak Lebat Bisa Banjir

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 07 Jan 2020 18:28 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (Sachril Agustin Berutu/detikcom)
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kapasitas tanah saat ini untuk menyerap air semakin berkurang, terlebih hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak awal Januari. Kondisi itu bisa menyebabkan banjir.

"Kondisi tanah itu kan sudah jenuh air, jadi kapasitas untuk menyerap air juga semakin berkurang," ujar Ketua BMKG Dwikorita Karnawati di kantor BMKG, Jalan Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).


Jadi, menurutnya, banjir bisa terjadi meski hujan tidak lebat. Hujan yang tidak lebat tapi berlangsung lama juga bisa menimbulkan banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga tidak harus menunggu hujan yang intensitasnya sangat lebat atau ekstrem, bisa saja hujannya tidak begitu lebat, tidak ekstrem tetapi turun selama berjam-jam, durasinya lama itu sudah bisa juga bisa mengakibatkan air limpasan ataupun banjir atau longsor," ujar Dwikorita.


Dwikorita kembali mengingatkan adanya puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Februari. Meski hujan tidak setiap hari, intensitas curah hujan akan tinggi.

"Secara akumulatif selama Februari besok itu selama satu bulan itu, curah hujannya diprediksi yang tertinggi. Meskipun tidak selalu setiap hari itu hujan, tapi curah hujannya yang tertinggi, dan tidak harus setiap hari curah hujannya itu sama," kata Dwikorita.

Karena itu, dia mengimbau semua pihak waspada. "Poinnya semuanya harus tetap kita waspadai, karena semakin berlanjut ke Januari sampai masuk ke Februari," sambungnya.



Tonton juga video BMKG Predikasi Curah Hujan Tinggi di Jabar Hingga Sumbar:

[Gambas:Video 20detik]



(dwia/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads