.webp)
"Polda Jatim tanggap dan kesiapsiagaan antisipasi bencana alam, baik banjir, angin puting beliung, tanah longsor sudah jauh lebih dari awal dipersiapkan sebelum operasi lilin dilaksanakan berdasarkan instruksi bapak Kapolda Jawa Timur," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat mengecek kesiapan pos di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (6/1/2020).
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan telah memerintahkan seluruh polres jajarannya membangun pos siaga bencana. Hal ini melihat tingkat kerawanan beberapa daerah di Jatim menghadapi curah hujan tinggi disertai angin kencang.
"Mengingat analisa dan data BMKG masih ada potensi bencana ataupun curah hujan yang tinggi dan angin, maka kesiapan Polda Jatim dan jajarannya diperintahkan kepada seluruh polres-polres yang ada di wilayah Jawa Timur sejumlah 39, kota sesuaikan dengan kerawanan dari potensi yang ada di wilayahnya masing-masing," paparnya.
Selain itu, Trunoyudo menyebut posko siaga bencana ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas. Misalnya saja dapur, fasilitas kesehatan, personel dan alat-alat untuk evakuasi. Pihaknya juga bekerja sama dengan Pemerintah melalui BPBD setempat, TNI hingga tagana.
"Syarat posko yang sudah dibentuk bersama dengan pemerintah daerah, TNI dan BPBD, kemudian kita seluruh elemen bersatu padu termasuk Tagana untuk membersihkan dan mengevakuasi para korban. Kalau Polri sendiri kita sudah menyiapkan pos di dalamnya kelengkapannya ada kesehatan, dapur lapangan dan perlengkapan untuk penanggulangan bencana alam," imbuhnya.
Salah satu polres yang telah menyiapkan posko siaga bencana yakni Polres Pamekasan. Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari mengatakan pihaknya telah siap jika dibutuhkan dalam proses penanganan bencana.
"Personel dan alat siaga bencana Polres Pamekasan, kami siagakan di posko tanggap bencana di Kantor BPBD Jl. Jokotole Pamekasan. Bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam, maka kami siap dengan segala upaya, termasuk pengalihan arus lalu lintas," kata Djoko.
Selain itu, Djoko juga telah menyiapkan bantuan logistik seperti air mineral, mie instan, hingga beras untuk mengantisipasi kesiapan bantuan pada korban, apabila terjadi bencana.
Memasuki musim penghujan ini, Djoko juga telah bekerja sama dengan instansi terkait di wilayah Pamekasan sudah mempersiapkan Posko Terpadu Penanggulangan Bencana. Posko ini digunakan untuk menampung korban yang terdampak bencana.
Di posko ini sudah tersedia peralatan seperti perahu karet, senso, peralatan dapur untuk masak, obat-obatan, hingga perlengkapan kesehatan. Hal ini untuk mengatasi dan menanggulangi adanya bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
Di kesempatan yang sama, Djoko mengimbau masyarakat Pamekasan apabila terjadi potensi bencana di wilayahnya, untuk segera melapor ke perangkat desa setempat. Dengan begitu, personel yang sudah siaga bisa bergerak langsung ke lokasi kejadian.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi dampak lanjutan akibat hujan lebat yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin," imbau Djoko.
Simak juga video Indonesia Rawan Bencana, BNPB Minta Ini ke Jokowi:
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
