"Setelah kami patroli bersama, memang ada kerawanan banjir di tiga desa di kecamatan Rengel kalau air bengawan meluap. Ini juga sesuai dengan data dari BPBD Tuban. Memang di tiga desa ini rawan banjir. Karena kondisi sungai belum ada tanggulnya," ucap Kapolres Tuban AKBP Nanang Haryono, Senin (6/01/2020).
Ditambahkan Nanang, dengan patroli bersama instansi terkait ini pihaknya bisa melakukan analisa dan pemetaan wilayah yang rawan bencana. Ada beberapa hal yang penting dan diutamakan jika ada bencana.
"Yang terpenting bagaimana kami menyelamatkan nyawa orang jika ada musibah, memastikan logistik pangan dan bantuan lainnya serta menjaga harta benda warga, agar mereka merasa nyaman saat kita evakuasi," kata Nanang.
Di Tuban, bencana angin kencang, tanah longsor akibat abrasi dan erosi dan banjir Bengawan Solo sering terjadi setiap tahunnya.
Selain melakukan patroli rutin di Bengawan Solo saat musim hujan, Polisi,TNI dan BPBD Tuban saat ini juga mendirikan posko bencana di wilayah Tuban Kota dan di Kecamatan Rengel yang dekat Bengawan Solo.
Masyarakat juga diharapkan tetap menjaga kewaspadaan adanya prakiraan cuaca yang masih buruk dengan intensitas hujan deras.
Tonton video Sungai Bengawan Solo Menghitam, Indikasi Tercemar Limbah:
(fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini