"Belum, ini kan kita masih mencari tahu teman dan pergaulan si Edi itu waktu tahun 2009. Nah, itu kita masih melakukan penyelidikan dari saksi-saksi yang kita dapat. Kita kan baru memeriksa dari pihak keluarga," kata Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya saat dihubungi wartawan, Minggu (5/1/2020).
Riko menuturkan selama ini baik keluarga maupun tetangga juga tak mengetahui siapa saja teman Edi semasa hidupnya. Polisi masih mencari tahu siapa saja teman Edi di tahun 2009 saat Sheli, sapaan Shelisha, dikabarkan menghilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerangka Ayu Shelisha ditemukan di dalam septic tank mertuanya Waluyo pada Minggu (22/12) lalu. Kerangka Sheli ditemukan salah seorang pekerja yang tengah memperbaiki saluran septic tank yang mampet.
Sebelum ditemukan jadi kerangka, Sheli dikabarkan menghilang tanpa kabar sejak 2009 lalu. Polisi menduga pembunuh Sheli merupakan suaminya Edi. Sebab, Edi meninggalkan surat wasiat saat ditemukan tewas gantung diri. Dalam surat itu Edi menyatakan ingin menyusul istrinya (Ayu Shelisha) dan neneknya.
"Makanya kenapa Kasat Reskrim saya (Polres Bantul) menduga Edi pelakunya (yang membunuh Ayu Shelisha)," tutur Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Jumat (27/12).
Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009:
(ush/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini