Belum Ada Petunjuk Soal Pembantu Suami Bunuh Ayu Shelisha ke Septic Tank

Belum Ada Petunjuk Soal Pembantu Suami Bunuh Ayu Shelisha ke Septic Tank

Usman Hadi - detikNews
Minggu, 05 Jan 2020 15:35 WIB
TKP penemuan kerangka Ayu Shelisa (Foto: Pradito Rida Pertana)
Yogyakarta - Polisi menduga Ayu Shelisha tewas di tangan suaminya Edi Susanto sebelum ditemukan jadi kerangka di septic tank. Hingga saat ini polisi belum mendapatkan petunjuk adanya pihak lain yang membantu Edi memasukkan jenazah Shelisa ke septic tank.

"Untuk dugaan itu terhadap saksi-saksi yang mengarah dia (Edi) dibantu (saat menghabisi Ayu Shelisha) itu tidak ada, belum ada," jelas Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya, saat dihubungi detikcom, Minggu (5/1/2020).


Riko mengatakan memang ada dugaan ada pihak yang membantu Edi saat menghabisi Ayu Shelisha. Dugaan itu muncul karena tutup septic tank tempat ditemukannya kerangka Ayu Shelisha dicor beton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan dugaan dari kawan-kawan saja karena bilangnya cornya berat. Tapi kan sebenarnya kalau orang kepepet, dalam keadaan ketakutan pun (cor beton) bisa digeser pakai linggis. Nah, sekarang ini saksi-saksi yang mengarah ke sana kita belum menemukan," ujarnya.


Hingga saat ini, polisi masih melacak teman pergaulan Edi pada 2009. Ini untuk mengetahui teka-teki pembunuhan Sheli.

Kerangka Ayu Shelisha ditemukan di dalam septic tank mertuanya Waluyo pada Minggu (22/12) lalu. Kerangka Sheli ditemukan salah seorang pekerja yang tengah memperbaiki saluran septic tank yang mampet.



Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009:



Sebelum ditemukan jadi kerangka, Sheli dikabarkan menghilang tanpa kabar sejak 2009 lalu. Polisi menduga pembunuh Sheli merupakan suaminya Edi. Sebab, Edi meninggalkan surat wasiat saat ditemukan tewas gantung diri. Dalam surat itu Edi menyatakan ingin menyusul istrinya (Ayu Shelisha) dan neneknya. Edi sendiri tewas gantung diri pada November lalu.

"Makanya kenapa Kasat Reskrim saya (Polres Bantul) menduga Edi pelakunya (yang membunuh Ayu Shelisha)," tutur Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Jumat (27/12).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads