Bantul - Kasus penemuan
kerangka Ayu Shelisha dalam
septic tank milik mertuanya di
Bantul masih menyimpan misteri. Perkembangan terbarunya, polisi mulai mencari tahu soal pergaulan suami Ayu Shelisha Edi Susanto yang tewas bunuh diri pada November 2019.
"Ini kan kita masih mencari tahu teman dan pergaulan si Edi itu waktu tahun 2009. Nah, itu kita masih melakukan penyelidikan dari saksi-saksi yang kita dapat. Kita kan baru memeriksa dari pihak keluarga," kata Kasat Reskrim
Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya, saat dihubungi wartawan, Minggu (5/1/2020).
Riko menuturkan selama ini baik keluarga maupun tetangga juga tak mengetahui siapa saja teman Edi semasa hidupnya. Polisi masih mencari tahu siapa saja teman Edi di tahun 2009 saat Sheli, sapaan Shelisa, dikabarkan menghilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu dia (teman sepergaulan Edi di tahun 2009) yang kita masih dalam penyelidikan, masih mencari tahu. Yang tahun 2009 itu dengan siapa pergaulan dia itu (Edi)," tuturnya.
Polisi sebelumnya telah mengungkap dugaan Edy merupakan pelaku pembunuhan Ayu Shelisha. Namun hingga saat ini polisi belum mendapat petunjuk adanya pihak lain yang membantu Edi memasukkan jenazah Shelisa ke septic tank.
"Untuk dugaan itu terhadap saksi-saksi yang mengarah dia (Edi) dibantu (saat menghabisi Ayu Shelisha) itu tidak ada, belum ada," imbuh Riko.
Riko mengatakan memang ada dugaan ada pihak yang membantu Edi saat menghabisi Ayu Shelisa. Dugaan itu muncul karena tutup septic tank tempat ditemukannya kerangka Ayu Shelisa dicor beton.
"Itu kan dugaan dari kawan-kawan saja karena bilangnya cornya berat. Tapi kan sebenarnya kalau orang kepepet, dalam keadaan ketakutan pun (cor beton) bisa digeser pakai linggis. Nah, sekarang ini saksi-saksi yang mengarah ke sana kita belum menemukan," ujarnya.
Kerangka Ayu Shelisa ditemukan di dalam
septic tank mertuanya Waluyo pada Minggu (22/12) lalu. Kerangka Sheli ditemukan salah seorang pekerja yang sedang memperbaiki saluran septic tank yang mampet.
Sebelum ditemukan jadi kerangka, Sheli dikabarkan menghilang tanpa kabar sekitar 2010 lalu. Polisi menduga pembunuh Sheli merupakan suaminya Edi. Sebab, Edi meninggalkan surat wasiat saat ditemukan tewas gantung diri. Dalam surat itu Edi menyatakan ingin menyusul istrinya (Ayu Shelisha) dan neneknya.
"Makanya kenapa Kasat Reskrim saya (Polres Bantul) menduga Edi pelakunya (yang membunuh Ayu Shelisha)," tutur Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Jumat (27/12).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini