Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan berdasarkan laporan diketahui fenomena asap kelaur dari tanah itu sudah terjadi sejak tiga bulan lalu.
"Saya tidak tahu pastinya, cuma berdasarkan keterangan dari orang PT KAI bukan satu bulan, tiga bulan yang lalu malahan kok, gitu kok nggak lapor," kata Eddy saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu(4/1/2019).
Eddy menyayangkan adanya fenomena yang sudah diketahui sejak tiga bulan lalu, namun tidak segera dilaporkan kepada intansi terkait.
"Tidak segera melaporkan. Dia beralasan tidak menimbulkan apa-apa. Tapi itu fenomena alam harus menjadi perhatian sekecil apapun," ungkap Eddy.
Eddy menambahkan berdasarkan laporan, lokasi keluarnya asap di tanah di areal Depo Lokomotif Sidotopo tidak berubah, hanya di satu titik itu saja.
"Sama, tidak ada perubahan, hanya satu titik," tandas Eddy. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini