Di kompleks SMK 2 Pengasih, setidaknya ada empat bangunan yang atapnya rusak. Bahkan rencana pesta perkawinan di aula sekolah terancam karena tenda dan atap rusak.
"Ada empat bangunan yang atapnya rusak," kata pegawai SMK 2 Pengasih, Siam Marsiyah, Jumat (3/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aula SMK 2 Pengasih mengalami kerusakan yang terparah, yakni rusak di bagian atap. Genting di bagian atap berantakan dan merusak bagian plafon sedangkan di ruang guru, laboratorium mesin dan laboratorium gambar sebagian genting beserta atap yang terbuat dari asbes lepas terbawa angin.
"Beberapa monitor komputer juga rusak kehujanan," jelasnya.
Aula SMK 2 Pengasih rencananya akan dipakai untuk hajatan perkawinan pada Sabtu (4/1) besok. Sebelum ada hujan dan angin kencang sudah ada 18 tenda yang dipasang di sekeliling aula. Namun hujan dan angin menjadikan tenda rusak dan ambruk. Padahal tenda ini mulai dipasang sejak Kamis (2/1) kemarin.
"Ada sepuluh tenda yang rusak, kerugian bisa sepuluh jutaan," tutur pemilik jasa persewaan tenda, Widadi.
Sementara itu, pihak dari wedding organizer tidak bersedia memberikan komentar mengenai peristiwa ini. Termasuk kemungkinan batalnya pesta pernikahan. Mereka masih menunggu koordinasi atasan mereka dengan pemilik hajat.
![]() |
Terpisah, salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan yakni rumah Suparmin di Pedukuhan Kalisoka, Desa Margosari, Pengasih. Pohon sengon yang ada di belakang rumahnya patah.
Akibatnya batang pohon menimpa dapur dan sebagian atap rumahnya. Beruntung semua penghuni rumah saat kejadian berada di teras depan rumah.
"Anginnya sangat kencang, pohon itu miring ke barat tetapi terbawa angin dan menimpa rumah saya," jelas Suparmin.
Akibat peristiwa ini, atap dapur dan bangunan dapur rusak parah. Selain itu sebagian atap rumahnya juga rusak tertimpa. Begitu juga dengan perabotan rumahnya yang ada di dapur.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Ariyadi mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan. Petugas tim reaksi cepat (TRC) sudah diterjunkan ke titik-titik bencana untuk mengevakuasi.
Data sementara, satu rumah di Kalisoka rusak tertimpa pohon. Selain itu pohon tumbang juga menutup akses di Jalan Mandung dan depan kantor DPRD. Tumbangnya pohon juga menyebabkan jaringan listrik dan telepon putus.
Saat ini ada sekitar 17 titik pohon tumbang baik yang menimpa rumah, menutup jalan maupun menimpa kabel listrik.
"Kami masih lakukan pendataan di lapangan," terangnya.
Tonton juga Jalur KA Sukabumi-Bogor Longsor, Perjalanan Dibatalkan :
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini