"Peristiwa dampak Siklon Cempaka 2017 dan Cuaca Ekstrem 2018 diharapkan jadi referensi dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/1/2020).
Biwara meminta masyarakat untuk waspada terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir dan longsor. Bila hujan deras terus-menerus, masyarakat di kawasan rawan longsor diimbau mencari tempat yang aman dan peka terhadap tanda-tanda akan adanya longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan ini merespons rilis BMKG yang memprediksi adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang melanda wilayah DIY dari 1-7 Januari 2020. Potensi hujan itu berpotensi menyebabkan banjir, longsor dan pohon tumbang.
"Karena itu saya mengimbau warga masyarakat untuk bersama-sama mengurangi risiko yang terjadi dengan memangkas pohon yang terlalu lebat, terlalu tinggi, yang potensi mengancam keamanan warga atau rumah," tuturnya.
Dia juga meminta warga untuk membersihkan saluran air hujan dan tidak membuang sampah sembarangan. Kondisi bangunan rumah, katanya, juga perlu diperiksa.
"Cek kembali bagian-bagian rumah, atap seng, papan, bila potensi kabur terkena angin agar bisa diperkuat," sambung Biwara.
Biwara juga meminta seluruh komponen penanggulangan bencana baik Tim Siaga Bencana Destana, TAGANA, SAR DIY, Relawan, Forum PRB dan komunitas untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
"Perhatikan papan reklame di dekat kita. Kalau membahayakan silakan lapor ke pihak berwenang agar bisa dikondisikan," tutup dia.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini