Dhani resmi bebas dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Senin (30/12/2019). Dhani keluar didampingi keluarga dan tim pengacara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seusai bebas, Dhani langsung menuju kediamannya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Dhani menyampaikan pernyataan mengenai isu politik hingga rencana aktivitas selanjutnya. Berikut poin-poinnya:
Simak Video "Ahmad Dhani Ingin Buat Film soal Kehidupannya di Penjara"
Ahmad Dhani: Penjara Anugerah Terbaik dari Allah
Ahmad Dhani mengatakan penjara merupakan salah satu anugerah terbaik yang diberikan Allah SWT kepadanya. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak.
"Bahwa selain keluarga saya penjara itu adalah anugerah terbaik dari Allah SWT," kata Dhani di kediamannya, di Jalan Pinang Mas III, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jaksel, Senin (30/12/2019).
Dia berterima kasih kepada pelapor yang telah membuatnya dipenjara. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada polisi dan jaksa.
"Jadi saya mengucapkan terima kasih kepada pelapor, mengucapkan terima kasih kepada bapak polisi, jaksa, dan hakim yang sudah membuat saya terpenjara, karena menurut saya 11 bulan ini adalah sebuah anugerah yang luar biasa," ujar dia.
Menurut Dhani, ia menemukan banyak hal positif dan membuat otaknya bekerja.
"Kenapa saya sebut anugerah? Saya banyak menemukan hal positif. Ketika badan saya di penjara, ternyata yang bekerja otak saya," kata Dhani.
Dhani merasa otaknya bisa bekerja maksimal selama berada di dalam penjara. Suami Mulan Jameela itu merasa mendapatkan hikmah untuk jiwanya.
"Di situ lah saya merasakan brain power semakin bisa optimal ketika badan kita nggak bergerak. Kalau di luar saya banyak mengutip hal di luar, di penjara saya mengutip (mengambil) hikmah, saya dapatkan nurani, jiwa saya," ucapnya.
Ahmad Dhani: Saya Tetap Dukung Prabowo Jadi Presiden di Masa Depan
Ahmad Dhani mengatakan akan tetap berkecimpung di dunia politik. Dia mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden di masa depan.
"Saya tetap dalam dunia politik dukung Prabowo jadi presiden di masa depan," kata Dhani.
Ahmad Dhani: Saya akan Timbul Tenggelam Bersama Rakyat
Ahmad Dhani berbicara soal sikap politiknya setelah bebas dari penjara dalam kasus ujaran kebencian. Akankah Dhani mengikuti langkah Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang kini masuk pemerintahan dan mendukung Presiden Jokowi?
"Saya akan timbul tenggelam bersama rakyat," kata Dhani.
Ahmad Dhani Tulis Buku Sejarah Nasional 2012-2019
Ahmad Dhani mengaku menulis buku selama dipenjara karena kasus ujaran kebencian. Buku itu segera terbit dan publisher atau penerbitnya adalah koleganya di partai, Fadli Zon.
"Buku iya. Jadi saya memang berniat, kan selama saya kan bukan diputus bebas di Surabaya, putusan percobaan 6 bulan. Jadi selama 6 bulan harus mendekam di dalam rumah, hotel, vila," kata Ahmad Dhani.
Ahmad Dhani sudah punya konsep buku yang ditulisnya. Dia akan menuliskan sejarah nasional Indonesia dari 2012-2019.
"Dan dalam masa 6 bulan mau saya menyelesaikan konsep buku, yaitu sejarah nasional Indonesia 2012 sampai 2019. Saya mau bikin sejarah 2012 sampai 2019, Mas Fadli sudah bersedia jadi publisher," kata Ahmad Dhani.
Dhani menceritakan caranya mendapatkan bahan untuk buku yang ditulisnya ini. Dia mengaku banyak mengutip pemberitaan nasional.
"Itu fakta, bukan riset lagi. Saya banyak mencari data dari online-online mainstream terkemuka. Jadi berita-berita banyak saya mengutip dari online, dulu belum ada online, mau nulis sejarah agak rumit, harus cari serat-serat itu ini yang belum tentu kredibel. Kalau saya sekarang lebih mudah karena sekarang lebih mudah datanya terekam digital," tutur Dhani.
Ahmad Dhani akan Lebih Hati-hati
Ahmad Dhani saat ini menjalani hukuman percobaan terkait kasus umpatan 'idiot' terhadap ormas di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Dhani mengatakan, selama hukuman percobaan, dia akan menghindari hal-hal yang berpotensi membuatnya mengulangi kesalahannya.
"Di Surabaya putusan percobaan enam bulan. Jadi selama enam bulan harus mendekam di dalam rumah, hotel, vila. Pokoknya saya menjaga sesuatu dari hal-hal yang bisa punya potensi untuk mengulangi," jelas Dhani.
Dhani juga mengaku enggan melanggar pasal pidana lainnya. Dhani menyampaikan dirinya hendak menyibukkan diri dengan menulis buku bertema sejarah nasional Indonesia.
"(Melakukan pelanggaran pasal lain) jangan jugalah, untuk menghindari karena saya dalam masa percobaan. Dan dalam masa enam bulan mau saya menyelesaikan konsep buku yaitu sejarah nasional Indonesia dari 2012 sampai 2019," terang Dhani.
Part Timer Musician, Full Timer Politician
Ahmad Dhani mengaku dirinya adalah musisi paruh waktu dan politisi sepenuhnya. Hal itu diungkapkan Dhani saat menanggapi sambutan pendukungnya usai dirinya bebas dari LP Cipinang.
"Saya ini adalah part timer musician, full timer politician," kata Dhani.
Dhani menuturkan perjuangan untuk menegakkan keadilan tak hanya sebatas saat momen pemilihan presiden (pilpres). Dhani menyebut semangat para pendukungnya tak surut pascapilpres.
"Perjuangan menegakkan keadilan itu tidak hanya prapilpres saja, ternyata pascapilpres mereka-mereka ini punya semangat yang kuat, tidak kendor pascapilpres, itu bukti" ujar Dhani.
Halaman 2 dari 6
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini